Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Program Kartu Padang Juara yang digagas Pemerintah Kota (Pemko) Padang benar-benar menjadi cahaya harapan bagi keluarga-keluarga kurang mampu di Kota Padang.
Bantuan berupa seragam lengkap dan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis yang diberikan kepada peserta didik baru tingkat SD dan SMP sederajat ini terasa sangat meringankan beban orang tua menjelang tahun ajaran baru.
Salah satu penerima manfaat, Nalla Salsabila, siswi baru di SDN 37 Alang Laweh tak bisa menyembunyikan kebahagiaan saat menerima bantuan tersebut.
Ibunya, Merli, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Alang Laweh Koto mengungkapkan rasa haru dan syukurnya karena bantuan ini datang di saat yang sangat dibutuhkan.
"Kalau tidak ada bantuan ini, sama apa lah saya beli baju sekolah. Suami saya hanya buruh harian lepas, penghasilan tidak menentu. Kami hidup serba kekurangan. Terima kasih banyak untuk Bapak Wali Kota dan Pemko Padang. Bantuan ini betul-betul menyelamatkan," tutur Merli, Sabtu (12/7).
Cerita serupa juga datang dari orang tua Kevien Ramadhan, siswa baru SDN 08 Alang Laweh yang tinggal di kawasan Ranah Parak Rumbio, Yuni Samita mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan seragam dan LKS.
Dengan suami yang bekerja sebagai sopir angkot, pengeluaran sekolah menjadi beban berat setiap tahun ajaran baru.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Wali Kota Padang. Kami sangat terbantu. Sekarang Kevien bisa berangkat sekolah dengan baju baru, tanpa harus merasa minder karena tak punya seragam lengkap," ujarnya penuh haru.
Kartu Padang Juara memang dirancang sebagai program unggulan yang menyasar siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tahun ini, sebanyak 12.606 siswa di Kota Padang menerima bantuan tersebut, yang seluruh dananya bersumber dari APBD Kota Padang senilai Rp16,9 miliar.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran, bahwa tak boleh ada satu pun anak di kota ini yang tertinggal pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi. (H-1)
"Pengerukan ini kami fokuskan pada aliran sungai sepanjang 500 meter, dari Gang Loko hingga Komplek Permata Harbaindo yang bermuara ke Sungai Jirak Pampangan,"
Melalui momentum ini, pihaknya berharap mendapat banyak masukan dari para pelaku kota kreatif lainnya terkait arah pengembangan Kota Padang.
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
Ia menyebut status PPPK bukan hanya kepastian kerja, tapi juga bentuk kepercayaan yang harus dijaga dengan kerja nyata.
Ketua Pengurus Surau Gadang Darus Salikin, Defri menekankan pentingnya mengenalkan Tahun Baru Islam sebagai identitas dan budaya umat Muslim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved