Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BEA Cukai secara tegas meningkatkan pengawasannya melalui komunikasi, kolaborasi, dan sinergi dengan aparat penegak hukum (APH) lain. Hal ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai dalam mendorong terwujudnya kerja sama positif seluruh elemen sebagai implementasi collaborative governance.
Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) bersama Bea Cukai Makassar dan Kanwil Pajak Sulselbartra melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XIV/Hasanuddin, Makassar, Selasa (12/4). Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas berbagai tantangan di bidang pengawasan. Terlebih, Kodam XIV/Hasanuddin, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, dan Kanwil Pajak Sulselbartra memiliki daerah pengawasan yang sama, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
“Dalam menciptakan pengawasan yang terpadu, penting saling bertukar informasi dan menjalin komunikasi yang efektif, baik dari segi keamanan maupun hal-hal yang dapat dikembangkan dari setiap wilayah, sehingga program peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dapat terwujud,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Baca Juga: Lewat Ekspor, Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Mancanegara
Serupa, pada Rabu (13/4), Bea Cukai Denpasar menerima kunjungan dari Satpol PP Provinsi Bali dalam rangka menjalin sinergi dan koordinasi untuk penegakan hukum atas barang kena cukai yang beredar di Bali. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan anggota Bea Cukai Denpasar untuk melakukan pengawasan di seluruh Provinsi Bali sehingga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari aparat penegak hukum di daerah.
“Kegiatan kerja sama akan kami lanjutkan dengan sosialisasi terkait ketentuan cukai dan operasi bersama untuk memberantas rokok ilegal, rokok elektrik ilegal, dan minuman beralkhohol ilegal,” ujar Hatta.
Sementara di Bandar Lampung, Tim Penyidik Bea Cukai Lampung menyerahkan tersangka dan barang bukti atas dua berkas perkara pelanggaran di bidang cukai ke Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Rabu (13/4).Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah terbitnya pemberitahuan bahwa berkas perkara telah dinyatakan lengkap (P21) dari Kejaksaan Tinggi Lampung.
Hatta mengatakan bahwa penyerahan tersangka dan barang bukti ini adalah hasil sinergi penindakan antara Bea Cukai Lampung dan Kanwil Bea Cukai Sumbagbar pada 18 Maret 2022 lalu.“Terkait dua perkara tersebut, kami telah menyerahkan dua orang tersangka berinisial M dan S serta barang bukti berupa 1.190.600 batang rokok ilegal yang tidak dilekati pita cukai berbagai merek. Dari pelanggaran ini ada potensi kerugian negara sebesar Rp953.986.000,” imbuhnya.
Dengan berbagai sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap berbagai pelanggaran khususnya di bidang cukai. Pengawasan dan penanganan perkara secara tegas ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai dalam menegakkan hukum. “Kami harap sinergi ini dapat memberi dampak positif dalam mengurangi kasus pelanggaran di bidang cukai,” pungkas Hatta. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
KANTOR Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY berhasil menggagalkan upaya distribusi barang kena cukai (BKC) hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.
Total barang bukti yang diamankan dari ketiga lokasi berjumlah 310.736 batang rokok ilegal dari berbagai merek tanpa pita cukai.
Bea Cukai tingkatkan pengawasan rokok ilegal melalui Operasi Gurita 2025. Sinergi masyarakat, tokoh agama, & pelaku usaha tekan peredaran barang ilegal.
Bea Cukai mengganti “Operasi Gempur” menjadi “Operasi Gurita” dengan strategi pengawasan lebih menyeluruh.
Bea Cukai membentuk Satgas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal sebagai langkah strategis menekan peredaran rokok ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved