Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEJUMLAH harga komoditas energi dan pangan Indonesia mengalami kenaikan pada Maret 2022. Hal itu memengaruhi kinerja ekspor dan impor nasional pada periode tersebut.
"Beberapa komoditas ekspor dan impor pada Maret mengalami peningkatan signifikan. Tentu saja perkembangan harga ini berpengaruh pada kinerja ekspor dan impor Maret," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (18/4).
Baca juga: Menkeu: Pada 2023, Defisit APBN Kembali di Bawah 3%
Dia menyoroti Minyak mentah Indonesia (ICP), yang mengalami kenaikan harga hingga 18,58%. Dari sebelumnya US$95,72 per barel di Februari 2022, menjadi US$113,50 pada Maret 2022 (mtm). Sedangkan secara tahunan (yoy), kenaikan harga ICP mencapai 78,74%.
Adapun peningkatan harga juga terjadi pada komoditas nonmigas, seperti batu bara, nikel, minyak kelapa sawit, emas dan tembaga. Batu bara misalnya, mengalami peningkatan harga hingga 49,91% (mtm) dan 224,75% (yoy).
Sedangkan komoditas pangan yang mengalami peningkatan signifikan pada Maret 2022, yaitu kedelai. BPS mencatat terjadi kenaikan harga 8,91% (mtm) dan 23,03% (yoy). Peningkatan harga juga terjadi pada komoditas gandum, yakni 24,53% (mtm) dan 78,05% (yoy).
Baca juga: Data Sepekan Bursa Lebih Tinggi dari Pekan Sebelumnya
"Jadi baik untuk pangan maupun energi di Maret ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan," papar Margo.
Menurutnya, ada tiga komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga pada Maret 2022. Rinciannya, karet turun 2,52% (mtm), timah turun 0,08% (mtm) dan minyak kernel turun 0,05% (mtm).(OL-11)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Dunia industri mengkritisi kebijakan energi nasional, terutama soal pembatasan pasokan gas dan surcharge jika melebihi kuota.
Implementasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak bisa dilepaskan dari isu keamanan data, etika penggunaan, serta konsumsi energi.
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved