Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH memproyeksikan bahwa pada 2023, pendapatan negara akan mencapai Rp2.382,6 triliun atau 11,76% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Lalu, belanja negara didesain sebesar Rp2.979,3 triliun, atau pada kisaran 14,71% dari PDB. Mengacu penghitungan tersebut, pemerintah menetapkan defisit APBN pada 2023 berada di kisaran Rp562,6 triliun hingga Rp596,7 triliun, atau maksimal 2,95% dari PDB.
Angka defisit anggaran tersebut lebih rendah dibandingkan target defisit APBN yang diproyeksikan pada tahun ini, yakni 4%.
"Ini artinya kita akan melaksanakan UU Nomor 2 Tahun 2020, defisit APBN pada 2023 kembali di bawah 3%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (14/4).
Baca juga: Presiden Beberkan Kunci Utama Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Ani, sapaan akrabnya, memastikan belanja negara tahun depan masih akan fokus pada upaya pemulihan ekonomi nasional, serta sejumlah program pembangunan. Setidaknya, ada empat hal yang menjadi prioritas, yaitu perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Dari sisi perlindungan sosial, program itu dijalankan demi menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi global yang belum kondusif, akibat pandemi covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina.
"Pemerintah sepakat menggelontorkan dana di kisaran Rp349 triliun, untuk diberikan kepada masyarakat rentan. Ini akan dibarengi pemutakhiran data di Kementerian Sosial, sehingga dana yang disalurkan tepat sasaran," pungkasnya.
Selanjutnya, dari sisi kesehatan, pada 2023 pemerintah menyiapkan anggaran Rp193,7 triliun, untuk memenuhi kebutuhan di luar pandemi covid-19. Angka itu menanjak dari jumlah yang ditetapkan tahun ini, yaitu Rp139 triliun.
Bendahara Negara mengakui bahwa pada tahun depan, belanja kesehatan akan diprioritaskan untuk hal di luar covid-19, karena pandemi diyakini sudah bisa ditangani.
Baca juga: Menkeu: Stabilitas Sistem Keuangan RI dalam Kondisi Normal
"Ini tujuannya mendukung reformasi di bidang kesehatan, yang akan dilakukan Kemenkes, terutama dalam memberikan jaminan kesehatan nasional. Ada juga peningkatan layanan kesehatan dan penurunan stunting, serta penanganan penyakit berbahaya," tutur Ani.
Kemudian, anggaran pendidikan di 2023 dipatok sebesar Rp595,9 triliun, atau lebih tinggi dari tahun ini yang hanya Rp542,8 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program beasiswa bagi 20 juta pelajar sekolah dasar dan menengah, serta 975 ribu mahasiswa.
"Dana itu juga digunakan untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS pendidik sebanyak 264.000 orang," jelasnya.
Adapun, prioritas terakhir pemerintah ialah infrastruktur. Program pembangunan pada 2023 masih terus digalakkan, khususnya untuk menyelesaikan proyek yang masih berjalan. Biaya untuk sektor infrastruktur dianggarkan sebesar Rp402 triliun.(OL-11)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ditutup dengan cukup baik.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah memutuskan ru Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12% per 1 Januari 2025.
Defisit APBN makin lebar hingga Rp153,7 triliun
DUNIA usaha berharap pemerintahan baru dapat merealisasikan target dalam APBN 2025. Ada dua aspek yang dinilai penting, yakni penerimaan pajak dan pengendalian defisit anggaran.
Defisit ini diperkirakan terjadi karena APBD lebih menekankan Belanja Hibah yang terus naik menjadi Rp 2,5 triliun dari PAD Rp10,2 triliun.
Presiden Joko Widodo menetapkan defisit anggaran dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved