Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

85,5 juta orang Akan Mudik, 47% bakal Gunakan Kendaraan Pribadi

Fetry Wuryasti
08/4/2022 13:58
85,5 juta orang Akan Mudik, 47% bakal Gunakan Kendaraan Pribadi
Sejumlah kendaraan melintas di jalur "contra flow" di jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PEMERINTAH melalui pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, menyampaikan bahwa Mudik di Tahun 2022 ini diperbolehkan dengan syarat sudah melaksanakan vaksin dua kali dan vaksin booster.

Kabar ini disambut dengan animo masyarakat untuk bisa melaksanakan mudik, karena telah 2 tahun terakhir mudik tidak diperbolehkan. Dari survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan memprediksi animo masyarakat untuk melaksanakan perjalanan mudik akan sangat meningkat melalui jalur darat.

"Dari survei yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan terkait animo mudik setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkannya mudik, didapatkan angka 85,5 juta orang yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan tersebut," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati, dalam Konferensi Pers Persiapan Transportasi Mudik Lebaran, Jumat (8/4).

Sebanyak 14,3 juta dari 85,5 juta berasal dari Jabodetabek, dengan pilihan moda transportasi terbanyak yaitu transportasi darat khususnya kendaraan pribadi roda empat dan roda dua (47%), disusul kendaraan darat umum (31%) menggunakan bus, lalu melalui kereta api (10%), udara (10%), laut (2%), dan lainnya (0,11%).

Baca juga: BLT Minyak Goreng Diminta Tuntas Seminggu Sebelum Idulfitri

"Ini adalah sesuatu yang perlu diantisipasi mengingat 85,5 juta bukan angka yang sedikit, dan kita sudah 2 tahun tidak melaksanakan kegiatan mudik,"

Adapun provinsi asal pemudik terbesar berasal dari dari Jawa Timur (17%), kemudian Jabodetabek (16%), dan juga setelah itu Jawa Tengah (14%). Lalu seperti pola-pola perjalanan mudik di tahun-tahun sebelumnya, tujuan kota utama yaitu Jawa Tengah (28%), disusul Jawa Timur Jawa (20%), dan Jawa Barat non bodebek (17%), dan juga Jabodetabek (7%). Baru setelah itu Yogyakarta (5%), serta kota-kota di luar Jawa, seperti Lampung 3%, Sumatera Utara (3%), Sumatera Barat (2%), Sumatera Selatan (2%).

Dari hasil survei, puncak arus mudik diperkirakan menunjukkan akan terjadi di tanggal 29 dan 30 April tepatnya antara pukul 07.00–9.00 WIB pada semua moda. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi di tanggal 8 Mei, pukul 07.00–09.00 WIB.

"Dari survei ini tentu akan menjadi pertimbangan kami dalam mempersiapkan segala sesuatu. Banyak isu-isu strategis yang perlu kami antisipasi bersama," kata Adita.

Adapun cara perjalanan mudik yang bisa diterapkan pemudik merujuk pada Surat Edaran Satgas Nomor 16 yang diterbitkan tanggal 2 April 2022, yang diturunkan ke dalam 4 Surat Edaran Kementerian Perhubungan baik itu di darat, laut, udara, dan kereta api. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya