Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDENSI Indonesia G20 2022 menyampaikan bahwa Indonesia berada pada titik krusial dalam proses pemulihan ekonomi nasional dan momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mencapai target nasional, memprioritaskan pada transformasi ekonomi yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih maju termasuk pada industri asuransi
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Riswinandi menyampaikan,“Sangat penting bagi seluruh industri asuransi memahami pentingnya mendapat kepercayaan dari masyarakat di masa pemulihan ekonomi nasional ini.“
Pernyataan Riswinandi disampaikan Konferensi 8 th International Insurance Seminar yang digelar AAUI yang mengusung tema “Capturing Sustainability & Competitiveness: Response to Global Change”.
Dalam keterangan pers, Kamis (7/4), CEO BRI Insurance (BRINS), Fankar Umran menyampaikan bahwa angka penetrasi dan densitas asuransi umum masih tergolong rendah.
Data tahun 2021 menunjukkan insurance penetration rate hanya 0,47% sedangkan angka densitas asuransi sekitar Rp. 1,82 juta.
Baca juga: Fauzi Ichsan : Masalah Asuransi Harus Diselesaikan OJK
Hal ini menunjukkan bahwa white space bisnis asuransi umum masih terbuka lebar, suatu peluang pasar yang besar yang perlu mendapatkan perhatian pelaku industri asuransi.
Selain itu, seiring dengan perubahan consumer behavior dan meningkatnya risk awareness pada masyarakat, merupakan potensi untuk memperluas pasar sehingga industri asuransi pun turut berkembang dari waktu ke waktu dan dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Untuk mencapai hal tersebut, Fankar menyampaikan, kolaborasi menjadi kunci utama bagi industri asuransi umum, karena pasarnya sudah terbuka, perusahaan asuransi dituntut untuk melakukan market development.
“Bagaimana kita menjangkau pasar lebih luas. Untuk menjangkau pasar lebih luas pilihan terbaik adalah kolaborasi," jelasnya.
"Maka saran saya adalah perkuat kolaborasi, baik kolaborasi dalam ekosistem asuransi maupun dengan ekosistem bisnis lainnya. kolaborasi adalah wujud dari berbagi bisnis sekaligus berbagi risiko,” ujar Fankar.
Perusahaan asuransi dapat melakukan penetrasi secara masif dan efektif dengan berbagai skema. Pertama adalah D2C (direct to customers) yaitu membuat aplikasi untuk kalangan digital native.
Namun, karena model pertama memiliki keterbatasan, maka perlu model kedua yaitu B2B (business to business). Model ini merupakan kerjasama dengan institusi yang memiliki kanal supply chain yang memadai.
Selanjutnya, model B2B2C atau business to business to customers. model ini memungkinkan menjangkau customer lebih luas yaitu potensi customer yang merupakan bagian dari supply chain perusahaan atau institusi.
Dengan model bisnis B2B2C customer dapat dijangkau baik secara konvensional maupun secara digital.
Fankar juga menegaskan bahwa pelaku industri asuransi juga perlu memiliki produk yang fit yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui produk yang customize, produk yang Adaptive, Affordable, dan Accessible (Triple A).
“Jadi marketnya sangat luas, tetapi menjangkaunya tidak mudah, maka harus kolaborasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Fankar sekaligus menyampaikan terimakasih kepada OJK karena program-program relaksasi yang dikeluarkan OJK sangat membantu industri asuransi melalui masa-masa sulit pandemi. (RO/OL-09)
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Ke depan, baik industri asuransi umum maupun jiwa akan kembali bergairah dan akan semakin berkembang
Ratusan pohon ditanam diharapkan bisa tumbuh dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan
Multi Protection merupakan bentuk komitmen dalam menghadirkan solusi perencanaan keuangan dan perlindungan jiwa yang komprehensif
Perusahaan ini memberikan proteksi atas risiko meninggal dunia dan perawatan rumah sakit bagi peserta kegiatan olahraga dan wisata itu.
Zurich Life memperkenalkan Zurich Family Gen Assurance, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi
BRI Insurance mempunyai komitmen terkait dengan inisiatif ESG yang diterapkan dalam triple bottom line 3P, People, Planet, Prosperity.
BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 100.000 paket sembako di berbagai wilayah Indonesia.
Perkara kebocoran data data nasabah BRI Life akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Kunci dari penanganan pandemi Covid-19 ini salah satunya melalui vaksinasi yang dilakukan dengan efektif dan aman bagi masyarakat dunia.
Sberbank merupakan salah satu lembaga perbankan Rusia, yang memiliki lebih dari 14.000 cabang dan 278.000 pekerja.
Pada 2021, bisnis digital bank ini akan mulai dikembangkan dengan pengembangan infrastruktur, serta produk yang sesuai dengan layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved