Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH memastikan devisa berlebih yang terkumpul dari hasil ekspor komoditas akan dimanfaatkan untuk menjaga daya beli masyarakat. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4).
Sebagaimana diketahui, kenaikan harga berbagai komoditas strategis seperti pangan dan energi telah memberi berkah bagi para pelaku usaha ekspor. Penerimaan negara juga dipastikan melonjak karena hal tersebut.
"Penerimaan negara pasti naik dari sisi komoditas seperti, minyak, gas, batubara, nikel, dan CPO. Itu semua memberikan daya tambah dari sisi penerimaan negara," ujar Sri Mulyani.
Sayangnya, di sisi lain, ada persoalan besar yang juga dihadapi. Kenaikan harga komoditas membuat nilai barang-barang di tingkat konsumen ikut melambung tinggi.
Baca juga: Kenaikan BBM dan Tarif Tol Gerus Daya Beli Pangan Masyarakat
"Oleh karena itu, dari sisi APBN, kita akan merumuskan langkah-langkah agar tambahan penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat. Tadi Bapak Presiden mengistruksikan supaya kita melihat detil harga pangan harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil, salah satunya menjaga daya beli masyarakat," jelas mantan direktur pelaksana World Bank itu.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan kepala negara juga meminta para menterinya untuk mempercepat pelaksanaan program-program yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat seperti padat karya.
"Kita masih ada Rp455 triliun dari program pemulihan ekonomi nasional. ini nanti difokuskan ke program seperti program padat karya yang meningkatkan ketahanan dan membuka lapangan kerja," tuturnya.
Ia berharap, strategi-strategitersebut dapat menjaga kondisi perekonomian nasional yang sedang bergerak positif sepanjang tahun ini.
"Kita akan betul-betul menggunakan APBM secara tepat sehingga bisa menjaga keselamatan rakyat, keselamatan ekonomi dan menjaga keselamatan APBN itu sendiri," tandasnya.(OL-4)
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved