Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

IEA Gelar Pertemuan Darurat tentang Pasar Minyak yang terlalu Panas

Mediaindonesia.com
01/4/2022 17:57
IEA Gelar Pertemuan Darurat tentang Pasar Minyak yang terlalu Panas
Ladang minyak Johan Sverdrup sebelah barat kota Stavanger, Norwegia.(AFP/Tom Little.)

BADAN Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) pada Jumat (1/4) akan mengadakan pertemuan darurat tentang kemungkinan langkah-langkah baru untuk menenangkan pasar minyak global di tengah melonjaknya harga yang dipicu oleh perang Ukraina.

"Kami akan membahas langkah-langkah yang dapat kami ambil untuk memberikan stabilitas pada pasar minyak," kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol dalam diskusi yang diselenggarakan pada Kamis (31/3) oleh New York Times.

Pertemuan para menteri dari negara-negara anggota IEA diselenggarakan oleh Amerika Serikat. Tujuannya menilai dampak dari keputusan baru-baru ini oleh anggota IEA untuk melepaskan cadangan minyak darurat dan melihat kemungkinan tindakan tambahan. Kementerian Transisi Energi Prancis mengatakan itu kepada AFP.

IEA mengatakan pada 1 Maret bahwa negara-negara anggotanya telah setuju untuk melepaskan 60 juta barel minyak dari cadangan strategis mereka untuk menstabilkan pasar, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Kamis, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rekor pelepasan minyak ke pasar sekitar satu juta barel minyak pemerintah AS setiap hari selama enam bulan atau total lebih dari 180 juta barel.

Tindakan berani, yang sejauh ini merupakan penggunaan cadangan strategis terbesar dalam sejarah, itu bertujuan mendinginkan harga bahan bakar yang melonjak dan mengurangi pengaruh Rusia sebagai kekuatan energi.

Kelompok OPEC dari negara-negara penghasil minyak dan sekutunya yang dipimpin Rusia pada Kamis menyetujui peningkatan produksi minyak hanya sedikit. Mereka mengabaikan tekanan Barat untuk secara signifikan meningkatkan produksi dan menurunkan harga.

Baca juga: Harga Minyak Turun Sementara karena Pasokan Cadangan Minyak AS

Pada 7 Maret, harga minyak mencapai titik tertinggi bersejarah yang terakhir terlihat selama krisis keuangan 2008. Minyak mentah North Sea Brent ditutup pada US$139,13 per barel dan West Texas Intermediate mencapai US$130,50. Harga lalu turun di sekitar US$100 per barel pada Jumat. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya