Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) pada Jumat (1/4) akan mengadakan pertemuan darurat tentang kemungkinan langkah-langkah baru untuk menenangkan pasar minyak global di tengah melonjaknya harga yang dipicu oleh perang Ukraina.
"Kami akan membahas langkah-langkah yang dapat kami ambil untuk memberikan stabilitas pada pasar minyak," kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol dalam diskusi yang diselenggarakan pada Kamis (31/3) oleh New York Times.
Pertemuan para menteri dari negara-negara anggota IEA diselenggarakan oleh Amerika Serikat. Tujuannya menilai dampak dari keputusan baru-baru ini oleh anggota IEA untuk melepaskan cadangan minyak darurat dan melihat kemungkinan tindakan tambahan. Kementerian Transisi Energi Prancis mengatakan itu kepada AFP.
IEA mengatakan pada 1 Maret bahwa negara-negara anggotanya telah setuju untuk melepaskan 60 juta barel minyak dari cadangan strategis mereka untuk menstabilkan pasar, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Pada Kamis, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rekor pelepasan minyak ke pasar sekitar satu juta barel minyak pemerintah AS setiap hari selama enam bulan atau total lebih dari 180 juta barel.
Tindakan berani, yang sejauh ini merupakan penggunaan cadangan strategis terbesar dalam sejarah, itu bertujuan mendinginkan harga bahan bakar yang melonjak dan mengurangi pengaruh Rusia sebagai kekuatan energi.
Kelompok OPEC dari negara-negara penghasil minyak dan sekutunya yang dipimpin Rusia pada Kamis menyetujui peningkatan produksi minyak hanya sedikit. Mereka mengabaikan tekanan Barat untuk secara signifikan meningkatkan produksi dan menurunkan harga.
Baca juga: Harga Minyak Turun Sementara karena Pasokan Cadangan Minyak AS
Pada 7 Maret, harga minyak mencapai titik tertinggi bersejarah yang terakhir terlihat selama krisis keuangan 2008. Minyak mentah North Sea Brent ditutup pada US$139,13 per barel dan West Texas Intermediate mencapai US$130,50. Harga lalu turun di sekitar US$100 per barel pada Jumat. (AFP/OL-14)
PT Pertamina Hulu Energi memproduksi hingga 566 ribu barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) hingga akhir tahun lalu. Jumlah ini sebesar 68% produksi minyak mentah nasional.
Pemboran hari ini bakal menghasilkan 1.203 barel minyak per hari dan 14,58 juta meter kubik gas setara minyak per hari.
HARGA minyak dunia turun lebih dari 2% setelah produsen OPEC+ menyetujui pengurangan produksi minyak secara sukarela.
OPEC+ kembali bertemu kemarin, dan setuju untuk melakukan pengurangan kembali yang lebih dalam karena harga minyak terus turun, meskipun diprediksi naik pada tahun depan.
HARGA minyak dunia terus menunjukkan tren kenaikan, mengikuti sesi sebelumnya pada Rabu (29/11/2023).
HARGA minyak dunia meningkat jelang kenaikan menjelang pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini.
Ghislaine Maxwell meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk membatalkan vonis perdagangan seks anak yang dijatuhkan padanya.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved