Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertamina Tak Harap Untung dari Kenaikan Harga Pertamax

Insi Nantika Jelita
31/3/2022 15:45
Pertamina Tak Harap Untung dari Kenaikan Harga Pertamax
Pertamina Shop (Pertashop) menjual produk Pertamax.(ANTARA FOTO/Indrayad)

MESKIPUN harga bahan bakar minyak (BBM) pertamax naik, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mengharapkan ada keuntungan yang diambil.

Rencananya penyesuaian harga BBM dengan nilai oktan (RON) 92 itu diterapkan pada bulan depan. Hal ini seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia yang meroket di atas US$100 per barel.

"Bukan harap keuntungan. (Penyesuaian harga BBM) agar perusahaan tetap bisa beroperasi," ujar Ahok kepada wartawan, Kamis (31/3).

Dia mengaku kenaikan harga BBM pertamax untuk menutup gap keekonomian penjualan bahan bakar tersebut yang selama ini disubsidi pemerintah dengan menjual di bawah harga pasar.

Dalam keterangan Kementerian ESDM, batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter. Namun, Pertamina masih menjual pertamax di kisaran Rp9 ribuan. Ada gap lima ribuan per liter yang ditanggung perusahaan pelat merah itu.

"Ya benar (untuk menutup gap keekonomian pertamax)," ujarnya.

Baca juga: Diawasi Aparat, Industri Dilarang Beli Solar Subsidi

Pertamina menjanjikan akan menaikkan harga pertamax di bawah harga pasaran tersebut atau tidak menyampai Rp14.526 per liter. Ahok berujar hal ini agar tidak memberatkan beban masyarakat, mengingat bulan suci Ramadan di depan mata.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama ESDM Agung Pribadi mengatakan, dengan mempertimbangkan harga minyak Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp. 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp. 16.000 per liter.

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 sebesar US$114,55 per barel. Ini naik dibanding ICP rata-rata Februari sebesar US$95,7 per barel.

"Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM (Arifin Tasrif), kita masih mencermati harga minyak ini, karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," bilangnya dalam keterangan pers beberapa waktu lalu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya