Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Minta Koperasi Petani Sawit Produksi Minyak Goreng

Andhika Prasetyo
23/3/2022 20:39
Presiden Minta Koperasi Petani Sawit Produksi Minyak Goreng
Presiden Jokowi bertemu dengan perwakilan petani kelapa sawit di Istana Merdeka Jakarta, Hari ini.(ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden )

PRESIDEN Joko Widodo mendorong koperasi-koperasi petani sawit swadaya untuk memproduksi minyak goreng. Hal tersebut ia sampaikan ketika menjamu sejumlah petani sawit di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3).

Koperasi petani sawit, menurut kepala negara, harus bisa memproduksi minyak goreng agar komoditas tersebut tidak langka, serta bisa diakses secara murah dan mudah oleh masyarakat luas.

Pemerintah pun akan berdiskusi dengan kelompok-kelompok tani sawit untuk menemukan sebuah model usaha yang pas sehingga rencana tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Rukaiyah Rafik, salah satu perwakilan petani sawit yang hadir di Istana Medeka mengatakan permintaan tersebut bisa saja diimplementasikan. Pasalnya, selama ini, sebanyak 45% dari total produksi minyak sawit dihasilkan oleh para petani.

"Sebanyak 45% dari total produksi minyak sawit dihasilkan oleh para petani. Nanti pemerintah dan petani akan membahas model usaha yang baik untuk ini," ujar Rukaiyah selepas pertemuan.

Baca juga: Presiden Larang ASN Gelar Bukber Puasa dan Open House Lebaran

Sebagai imbal balik, para petani sawit swadaya meminta pemerintah mendistribusikan dana BPDPKS kepada para pelaku usaha sawit di hulu secara merata.

Selama ini, mereka melihat uang yang dihimpun dari pungutan ekspor CPO itu hanya berputar-putar di pengusaha besar di sisi hilir saja.

"Kami menyampaikan terkait bagaimana nanti pendanaan BPDPKS itu bisa dikontribusikan kepada petani swadaya secara maksimal. Alhamdulillah sambutan presiden cukup baik," ujar Rukaiyah selepas pertemuan, Rabu (23/3).

Selain itu, ia juga mengusulkan agar ada perwakilan petani sawit swadaya di dalam tubuh BPDPKS. Dengan begitu, diharapkan setiap kali lembaga tersebut membuat keputusan atau kebijakan, para petani juga bisa memiliki suara untuk dipertimbangkan.

"Kami ingin kepentingan para petani swadaya dari seluruh Indonesia dapat terlayani," ucapnya.

Adapun, terkait program biodiesel, ia mengusulkan agar perusahaan-perusahaan biodiesel bisa menjalin kemitraan dengan para petani swadaya melalui kerja sama secara langsung. Menurut Rukaiyah, hal tersebut cukup memberi arti besar bagi para petani swadaya di seluruh Tanah Air.

"Ini cukup, menurut kami cukup membahagiakan karena kami sendiri di sini adalah perwakilan dari petani swadaya seluruh Indonesia. Jika ini terjadi maka kami yakin bahwa petani swadaya akan lebih sejahtera dan mandiri di masa depan," tandasnya. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya