Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerintah Izinkan Mudik, Angin Segar bagi Perekonomian

Insi Nantika Jelita
23/3/2022 19:47
Pemerintah Izinkan Mudik, Angin Segar bagi Perekonomian
Ilustrasi arus mudik pada hari raya keagaaman.(Antara)

KEPUTUSAN Presiden Joko Widodo untuk mengizinkan masyarakat mudik Idulfitri dengan syarat vaksin covid-19 lengkap atau booster, menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia usaha.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7% dengan adanya pelonggaran aktivitas. Mengingat, salah satu penopang utama perekonomian berasal dari konsumsi rumah tangga.

Baca juga: Presiden: Masyarakat Dipersilakan Mudik, Asal sudah Vaksin Booster

"Peraturan mobilitas yang lebih longgar, seharusnya bisa berdampak positif terhadap aktivitas bisnis dan perekonomian. Pada muaranya bisa menopang pertumbuhan ekonomi, terutama di kuartal II 2022," ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (23/3).

Namun, seberapa besar dampak kebijakan tersebut, juga dipengaruhi tekanan daya beli masyarakat. Adapun tekanan daya beli akan dipengaruhi tingkat inflasi, yang juga bergantung pada pergerakan harga bahan pokok selama Ramadan.

Baca juga: Alasan Kemenkes belum Pastikan Booster sebagai Syarat Mudik

"Ini juga dipengaruhi seberapa jauh intervensi kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah gejolak harga bahan pangan," imbuhnya.

Adapun tantangan dari kebijakan ini, lanjut dia, terkait pengawasan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ditambah, aturan mudik yang mengizinkan perjalanan dilakukan tanpa tes covid-19.

"Pemda dan satgas covid-19 tentu harus mengantisipasi hal tersebut," pungkas Yusuf.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya