Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Moeldoko Sebut Situasi Global Picu Kenaikan Harga di Tanah Air

Ant
22/3/2022 23:50
Moeldoko Sebut Situasi Global Picu Kenaikan Harga di Tanah Air
Kepala Kantos Staf Presiden Moeldoko(Antara)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut kenaikan harga sejumlah komoditas dipicu oleh pasar global, dan pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait hal itu.

"Contohnya adalah kedelai yang menyebabkan harga tempe naik dan sekarang minyak goreng yang ditentukan harga 'crude palm oil' atau CPO di pasar global," katanya, Selasa (22/3).

Menurutnya, pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait gejolak pasar global yang mempengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar domestik.

"Salah satunya mencabut harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng premium yang bertujuan mendapat keseimbangan melalui mekanisme pasar," ujarnya.

Moeldoko menjelaskan minyak goreng premium belakangan menjadi langka di pasaran akibat sekitar enam pabrik yang tergolong besar di Tanah Air terpaksa tutup.

"Karena harga CPO di pasar global di atas Rp14 ribu per liter. Mereka kesulitan ketika dipaksa menjual sesuai HET sebesar Rp14 ribu per liter," katanya.

Dampaknya, lanjut Moeldoko, suplai dan "demand" tidak seimbang sehingga terjadi kelangkaan di pasaran.

"Beberapa pabrik minyak goreng yang tutup mempengaruhi suplai. Suplai yang mempengaruhi akan menaikkan harga. Diharapkan dengan melepas HET akan terjadi keseimbangan baru," ujarnya, menjelaskan.

Keseimbangan yang dimaksud adalah harga minyak goreng premium yang saat ini dirasa semakin mahal.

"Saya yakin itu tidak lama. Itulah keseimbangan baru yang semuanya akan ditentukan pasar. Nanti harganya akan semakin turun," ucapnya.

Saat ini, Moeldoko menandaskan, pemerintah sedang mengontrol distribusi minyak goreng curah, yang telah ditetapkan HET sebesar Rp14 ribu per liter, agar tidak ikut-ikutan bermain di kemasan premium.

"Tidak ada keterlibatan mafia yang sedang memainkan harga minyak goreng. Ini hanya urusan tata niaga," pungkas mantan Panglima TNI itu. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya