Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ESKALASI konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina sangat mengejutkan pasar, menyebabkan aksi jual terhadap aset berisiko, dan meningkatkan volatilitas di pasar keuangan. Situasi ini juga terjadi bersamaan dengan mulainya siklus pengetatan The Fed.
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia melihat terjadi potensi peningkatan volatilitas dan aksi jual pada kelas aset berisiko. Ini mengingat bahwa Rusia dan Ukraina memiliki peran yang penting dalam rantai pasokan migas, metal industri dan pangan dunia, dampak instan yang dirasakan adalah kenaikan harga komoditas dan inflasi.
Baca juga: Berkoordinasi dengan Kemendag, Polri Siapkan Regulasi Hadapi Gejolak Harga CPO
"Ketatnya pasokan di pasar komoditas semenjak pandemi serta kekhawatiran disrupsi pasokan yang disebabkan oleh konflik ini mendorong harga komoditas menyentuh level yang sangat tinggi," kata Caroline Rusli, CFA – Senior Portfolio Manager, Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Minggu (20/3/2022).
Namun dampak rinci pada setiap negara akan berbeda tergantung pada berbagai faktor seperti posisi net importir/eksportir terhadap pangan dan energi, bobot pangan dan energi dalam keranjang inflasi, posisi fiskal dan ruang kebijakan moneter.
Pada fokus Indonesia, berbeda dengan negara maju yang mengalami normalisasi, Indonesia justru diuntungkan oleh momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat dan meningkatnya vaksinasi.
Investasi juga turut mendorong pemulihan ekonomi dimana komponen ini terus meningkat dan realisasi investasi mencapai rekor tertinggi di kuartal terakhir 2021.
"Tidak hanya dari sisi domestik, sisi eksternal juga memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian," kata Caroline.
Pemulihan ekonomi global dan gangguan rantai pasokan menjadi katalis bagi harga komoditas utama Indonesia seperti batu bara, kelapa sawit, dan nikel yang memberikan kontribusi bagi devisa negara dan membantu stabilitas nilai tukar rupiah.
"Posisi Indonesia sebagai net eksportir komoditas juga memberikan efek lindung nilai dari kenaikan harga komoditas karena konflik Rusia-Ukraina. Hal ini memberikan trickle-down effect terhadap perekonomian secara keseluruhan lewat meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang bekerja dan berhubungan dengan sektor yang bersangkutan," kata Caroline.
Di tengah aksi jual terhadap aset berisiko yang terjadi selama beberapa minggu terakhir, pergerakan nilai tukar rupiah sejauh ini menunjukkan kinerja yang resilien.
Baca juga: Polri Dukung Pencabutan HET Minyak Goreng Kemasan
Kalau dulu rupiah sering menjadi usual suspects ketika terjadi peningkatan volatilitas global pergerakannya juga cenderung volatil, kali ini rentang pergerakan rupiah sudah jauh lebih baik dalam rentang sempit, bahkan dibandingkan dengan kondisi normal beberapa tahun yang lalu.
"Kondisi ini ditopang oleh fundamental makro ekonomi dan dinamika pasar finansial domestik yang suportif, seperti kinerja ekspor yang solid didukung harga komoditas yang tinggi, peranan investor domestik yang meningkat di pasar obligasi dan saham, skema burden sharing Bank Indonesia menopang stabilitas pasar, dan indikator makroekonomi dan eksternal yang solid karena cadangan devisa tinggi, dan surplus pada transaksi berjalan," kata Caroline. (Try/A-3)
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
PEMERINTAH Rusia secara resmi mengajukan protes kepada Israel atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik di Tepi Barat.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
DATA Badan Pusat Statistik (BPS) belakangan ini dikritik dan menjadi diskursus di ruang publik. Itu karena angka-angka yang dirilis dianggap tidak mencerminkan realitas yang ada. Angka
Presiden rabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Gaikindo menyatakan daya beli masyarakat saat ini masih lesu, tercermin dari tren penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Core menilai ada kejanggalan beberapa komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved