Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
ANCAMAN sanksi tambahan Amerika Serikat yang membayangi telah membuat Moskow kini tampak lebih cenderung untuk membahas gencatan senjata sejati di Ukraina.
Hal itu diutarakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (6/8). Zelenskyy menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato malam harinya, tak lama setelah panggilan telepon dengan Presiden Donald Trump dan beberapa pemimpin Eropa yang tidak disebutkan namanya.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder Amerika Serikat terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
“Tampaknya Rusia kini lebih cenderung pada gencatan senjata; tekanan terhadap mereka berhasil," kata Zelenskyy seperti dilansir media Ukraina, NV.
"Tetapi yang terpenting adalah mereka tidak menipu kami maupun Amerika Serikat dengan detail-detailnya."
Zelenskyy mengatakan dalam beberapa hari mendatang, pejabat keamanan nasional Ukraina dan mitra internasional akan mengadakan pembicaraan untuk menetapkan posisi bersama dan perspektif bersama dalam mengakhiri perang.
Zelensky dan Trump berbicara setelah Utusan Khusus Amerika Serikat Steve Witkoff mengadakan pertemuan selama tiga jam dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rabu.
Meskipun Moskow dan Washington menggambarkan pembicaraan tersebut positif dan konstruktif, kantor pers Gedung Putih kemudian mengatakan Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi sekunder terhadap Rusia pada 8 Agustus. (B-3)
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Trump tidak seperti biasanya bungkam mengenai serangan Ukraina terhadap pesawat pengebom Rusia — salah satu dari tiga pilar persenjataan nuklir Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ungkap intelijen Ukraina mengidentifikasi 155 warga negara Tiongkok yang diduga bergabung dengan pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.
Pemerintahan Trump dikabarkan menghentikan sebagian berbagi intelijen penting dengan Ukraina, yang sebelumnya membantu pertahanan Kyiv melawan serangan Rusia.
Pada peringatan tiga tahun invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan harapannya agar perang berakhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved