Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Trump Bentuk Unit Khusus Garda Nasional untuk Atasi Kerusuhan Sipil

Thalatie K Yani
26/8/2025 07:35
Trump Bentuk Unit Khusus Garda Nasional untuk Atasi Kerusuhan Sipil
Trump tandatangani perintah eksekutif pembentukan unit khusus di Garda Nasional untuk tangani gangguan ketertiban umum. (White House)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif, Senin (25/8), yang memerintahkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth membentuk unit khusus di Garda Nasional. Unit ini akan dilatih dan diperlengkapi khusus untuk menangani gangguan ketertiban umum di berbagai wilayah AS.

Dalam perintah tersebut, Hegseth diminta memastikan setiap negara bagian memiliki personel Garda Nasional Darat maupun Udara yang siap membantu aparat lokal menanggulangi kerusuhan dan menjaga keamanan publik. Ia juga ditugaskan menyiapkan pasukan reaksi cepat yang bisa dikerahkan secara nasional dalam waktu singkat.

Namun, sejumlah pakar menilai kebijakan ini masih menyisakan pertanyaan, terutama terkait kewenangan komando jika gubernur negara bagian tidak setuju pengerahan pasukan. “Tampak sangat performatif. Detail tentang bagaimana pasukan ini akan digunakan masih kabur,” kata Rachel VanLandingham, pakar hukum militer di Southwestern Law School.

Langkah ini menambah kekhawatiran Trump berupaya memanfaatkan Garda Nasional untuk kepentingan politik, terutama di kota-kota yang dipimpin Partai Demokrat. Beberapa waktu lalu, Hegseth juga telah mengizinkan pasukan Garda Nasional di Washington, DC, untuk membawa senjata, termasuk pistol M17 dan senapan M4, meski hanya untuk perlindungan diri.

Trump bahkan membuka kemungkinan memperluas pengerahan ke kota lain seperti Chicago, dengan atau tanpa persetujuan gubernur. “Mereka butuh bantuan. Chicago sangat membutuhkan. Cukup lihat statistik kejahatannya,” kata Trump.

Langkah Trump menuai kritik keras, termasuk dari Senator Demokrat Tammy Duckworth asal Illinois. “Trump kembali mencoba mempolitisasi militer kita demi kepentingannya sendiri. Itu berbahaya, tidak Amerika, dan tidak seharusnya terjadi di kota mana pun,” ujarnya.

Perintah eksekutif ini juga berkaitan dengan program “beautifikasi” Washington, DC, yang digagas Trump sejak Maret lalu. Selain menjaga ketertiban, pasukan Garda Nasional ditugaskan membantu membersihkan ruang publik, termasuk menutupi grafiti, mengangkat sampah, dan merapikan kawasan sekitar monumen.

Saat ini lebih dari 2.200 personel Garda Nasional dikerahkan di ibu kota, sebagian besar berasal dari negara bagian berhaluan Republik. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya