Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Trump Ancam Kerahkan Pasukan ke Baltimore, Gubernur Maryland Balik Sindir “Ignoran”

Thalatie K Yani
25/8/2025 07:06
Trump Ancam Kerahkan Pasukan ke Baltimore, Gubernur Maryland Balik Sindir “Ignoran”
Donald Trump(Media Sosial X)

PRESIDEN AS Donald Trump mengancam akan mengerahkan pasukan ke Baltimore, memicu ketegangan dengan Gubernur Maryland dari Partai Demokrat, Wes Moore. Ancaman ini muncul setelah Moore mengundang Trump untuk ikut serta dalam sebuah safety walk di kota tersebut.

“Jika Wes Moore butuh bantuan, seperti Gavin Newsom di Los Angeles, saya akan kirim pasukan dan segera membereskan kejahatan, seperti yang sudah dilakukan di Washington DC,” tulis Trump di Truth Social.

Pernyataan itu menjadi bagian dari strategi Trump yang kerap mengirim Garda Nasional ke kota-kota yang dipimpin Demokrat dengan alasan memberantas kriminalitas. Kebijakan yang menuai kecaman karena dianggap penyalahgunaan wewenang.

Moore menilai komentar Trump justru menunjukkan ketidaktahuan. “Mereka belum pernah berjalan di jalan-jalan kami, belum berada di komunitas kami. Jadi komentar itu terdengar sangat ignor dan tidak peka,” katanya.

Trump sebelumnya sudah mengerahkan sekitar 2.000 pasukan ke Washington DC. Gedung Putih mengklaim ratusan penangkapan berhasil dilakukan sejak operasi dimulai. Trump bahkan menyebut ibu kota yang dulunya “neraka” kini “aman”. Namun, data resmi Kepolisian Metropolitan DC justru menunjukkan angka kejahatan menurun drastis sejak 2023 dan kini berada di level terendah dalam 30 tahun terakhir.

Ancaman Trump juga menyasar kota lain seperti New York dan Chicago. Gubernur Illinois JB Pritzker mengecam rencana itu sebagai “penyalahgunaan kekuasaan,” sementara pemimpin minoritas Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, menegaskan presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengerahkan pasukan ke kota-kota tersebut.

Survei terbaru Washington Post bersama Schar School menunjukkan langkah Trump tidak populer. Hampir 80% warga Washington DC menolak kehadiran pasukan federal maupun Garda Nasional di kota mereka. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya