Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Donald Trump mengatakan penasihat keamanan nasionalnya, Mike Waltz, telah bertanggung jawab atas pembuatan grup Signal yang secara tidak sengaja memasukkan seorang jurnalis. Namun, Trump tampaknya tidak menyadari peran Menteri Pertahanannya dalam membagikan informasi rinci tentang serangan udara di dalam percakapan tersebut.
"Itu Mike, kurasa, aku tidak tahu," kata Trump ketika ditanya siapa di timnya yang berada di balik percakapan tersebut. Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan tim pejabat dari Dewan Keamanan Nasional dan kantor penasihat Gedung Putih sedang menyelidiki masalah ini, dengan bantuan miliarder Elon Musk.
Meskipun Trump mengatakan Waltz mengakui kesalahan itu, ia menepis anggapan Menteri Pertahanan Pete Hegseth bertanggung jawab. Meskipun Hegseth mengirimkan garis waktu serangan sebelum serangan itu dilaksanakan.
"Kenapa membawa-bawa Hegseth? Dia tidak ada hubungannya dengan ini," kata Trump, terdengar terkejut ketika seorang reporter menyinggung masalah tersebut. Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan bahwa Trump telah melihat pesan-pesan Hegseth yang termasuk dalam rangkaian percakapan yang diterbitkan oleh The Atlantic.
"Ini semua hanya perburuan penyihir," kata Trump.(CNN/Z-2)
Presiden AS Donald Trump memecat penasihat keamanan nasional Mike Waltz usai insiden bocornya grup obrolan sensitif, lalu menominasikannya sebagai duta besar untuk PBB.
Kebocoran terjadi karena kecerobohan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. Ia secara tidak sengaja memasukkan pemimpin redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg, ke dalam grup obrolan privat.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, tengah menghadapi kecaman setelah terungkapnya kebocoran informasi militer rahasia dalam grup chat Signal.
Majalah The Atlantic merilis percakapan pejabat keamanan AS dalam grup Signal, yang mengungkap informasi tentang serangan udara di Yaman.
Gedung Putih bereaksi keras setelah The Atlantic menerbitkan pesan Signal pejabat keamanan nasional AS, yang secara tidak sengaja dimasukkan seorang jurnalis ke dalam grup.
Gedung Putih menegaskan informasi yang dibagikan di grup Signal bukanlah rahasia.
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menegaskan tidak ada informasi rahasia yang dibagikan dalam obrolan Signal terkait serangan di Yaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved