Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETUA Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta Miftahuddin angkat bicara soal dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng oleh pemerintah pusat.
Dengan dicabutnya HET lama, harga minyak goreng dipastikan akan melonjak tinggi. Namun demikian, Miftahuddin belum bisa menduga dampaknya terhadap kondisi pedagang.
Ia menegaskan meminta agar pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng di tingkat pedagang. Sebab, pasalnya dengan HET yang ditetapkan sebelumnya, pedagang sulit mendapatkan stok minyak goreng.
"Kita harapkan dengan keputusan dicabutnya HET, stok bisa normal yah. Kita harapkan itu terlebih dahulu, karena kita sebentar lagi menghadapi bulan suci Ramadhan," kata Miftahuddin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (17/3).
Baca juga: DPR akan Terus Monitor Kelangkaan Minyak Goreng
Soal harga yang bakal melonjak, menurutnya hal ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Namun, masyarakat serta pedagang akan lebih lega bila stok melimpah meskipun ada kenaikan harga.
"Nah soal harga, memang mau tidak mau sudah menggila di pasar. Tapi kalau stoknya nggak ada, ini pun menjadi masalah," imbuhnya.
Ia pun menduga sebagian kalangan distributor maupun produsen enggan melepas stok minyal goreng ke pasaran saat HET ditetapkan di bawah harga produksi.
"Ini orang tidak mau melepaskan stocknya karena harganya HET. Sekarang giliran HET-nya dicabut, barang sudah mulai berangsur keluar banyak dan harganya cukup tinggi. Murah tapi langka tersedia tapi mahal. Jadi ini PR untuk pemerintah agar terus memperbaiki kinerja dan memaksimalkan fungsi pengawasan," ujarnya. (Put/OL-09)
KETUA pengurus harian YLKI Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Harga eceran tertinggi (HET) dibanderol menjadi Rp15.700 per liter
Kan pemerintah sekarang akan berakhir di September 2024. Akhiri dengan husnul khotimah.
Pemerintah perlu menyelidiki dan mengusut ke mana perginya beras impor, dan siapa yang mengendalikan distribusinya mulai dari proses impor hingga penyalurannya di daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji, kelangkaaan dapat terjadi karena fenomena El Nino atau memang stok beras yang diproduksi belum memadai.
LANGKANYA stok beras premium di minimarket dirasakan warga Jakarta Timur. Warga yang tinggal di hunian vertikal menyebut sudah sejak Sabtu (10/2) lalu kesulitan mencari beras.
Aprindo menyatakan beras premium mulai kembali hadir di pasar ritel. Sebelumnya beras premium sempat ditarik akibat masalah pelanggaran standar mutu.
Bagi konsumen, kebijakan ini berpotensi memudahkan pilihan karena kategori lebih sederhana. Namun, fleksibilitas harga membuat masyarakat harus lebih jeli, sebab harga bisa lebih fluktuatif mengikuti pasokan dan permintaan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved