Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, fleksibiltas dan respons cepat pengelolaan fiskal dalam menghadapi krisis merupakan hal penting. Keduanya, disebut menentukan kemampuan negara untuk pulih dan keluar dari ancaman krisis perekonomian.
"Selama pandemi ini kami terus menjaga fleksibilitas fiskal, kami dapat memfokuskan kembali dan mengalokasikan pengeluaran dengan cara yang cukup cepat dan tepat waktu. Jadi fleksibilitas, serta kelincahan sangat-sangat penting," ujarnya dalam Bloomber Asean Business Summit, Rabu (16/3).
Hasil dari fleksibilitas dan respons kebijakan fiskal tersebut, kata Sri Mulyani, terlihat dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang dinilai baik. Pendapatan negara meningkat, belanja dapat ditekan, dan mampu mempersempit defisit anggaran.
Hal itu kemudian berlanjut pada realisasi APBN Januari 2022 di mana pendapatan negara tumbuh 55% dibanding periode sama pada 2021 (year on year/yoy). Sedangkan belanja negara tumbuh rendah di kisaran 7% (yoy). Hasilnya, pada bulan pertama 2022 APBN mengalami surplus.
Sri Mulyani meyakini, surplus APBN akan berlanjut pada Februari 2022. Sebab, berdasarkan data sementara pendapatan negara telah tumbuh sekitar 20% dan belanja negara hanya tumbuh di kisaran 0%. "Hngga Februari, kami masih melihat pertumbuhan pendapatan masih di atas 20%," imbuhnya.
Baca juga : ADB: Investasi Kesehatan Bisa Pacu Pertumbuhan Ekonomi
"Di sisi lain, sisi pengeluaran dalam dua bulan pertama tahun ini bahkan hampir nol. Jadi sebenarnya kita mengalami surplus dari defisit kita," tambah dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, kinerja apik APBN itu bakal dijaga pemerintah guna mendorong upaya konsolidasi fiskal. Diharapkan, defisit 2022 akan mampu ditekan jauh dari yang dipatok sebesar 4,85%.
Namun Sri Mulyani mengakui, tantangan pada perekonomian tak hanya berhenti pada persoalan dampak pandemi covid-19. Masalah geopolitik, disrupsi rantai pasok, hingga tren peningkatan inflasi dinilai bakal menjadi tantangan dalam pemulihan.
"Kami memahami bahwa ini sebenarnya adalah waktu yang luar biasa bagi dunia, tetapi Indonesia dalam kondisi yang relatif baik di sisi fiskal," pungkas dia. (OL-7)
PERNYATAAN Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dengan rendahnya gaji dosen dan guru di Indonesia menuai kritik tajam berbagai kalangan.
Teknologi deepfake menggunakan AI dan GAN memungkinkan manipulasi wajah dan suara secara realistis, menimbulkan risiko besar bagi reputasi dan informasi publik.
Kemenkeu menegaskan bahwa potongan video yang menarasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut guru sebagai “beban negara” adalah hoaks.
Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengatakan tunjangan anggota DPR yang mengalami penaikan sebagi bentuk kepedulian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGARAN kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026 dialokasikan sebesar Rp244 triliun.
Pertumbuhan ekonomi di triwulan I dan II 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan IV 2023.
Reforma agraria tersebut, kata Airlangga, telah berperan mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja
Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 27,52% pada Mei 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia.
PADA harian ini edisi 24 Maret 2023, penulis menuangkan opini berjudul Mencegah Risiko Sistemik di Sektor Perbankan.
Acara ICEA 2023 ini dapat meningkatkan motivasi khususnya di tim CSR untuk terus berinovasi dalam program pelaksanaan CSR demi meningkatkan kinerja bisnis
Investasi didorong untuk lebih ke daerah, mengembangkan sektor yang lesu karena pandemi maupun menopang perekonomian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved