Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Komisi IV Apresiasi Kementan dalam Pengembangan Hortikultura dan Florikultura

Mediaindonesia.com
14/3/2022 12:21
Komisi IV Apresiasi Kementan dalam Pengembangan Hortikultura dan Florikultura
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Endang S Thohari(MI/Dede Susanti)

ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Endang S Thohari mengapresiasi capaian kinerja Kementan pada tahun 2021, diantaranya pengembangan sentra hortikultura dan florikultura di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Menurutnya, kedua subsektor itu merupakan penopang penting dalam melewati masa pandemi.

"Akselerasi dimensi inovasi teknologi yang dilakukan jajaran Kementan mampu mendukung terwujudnya industri modern, mandiri dan berdaya saing," ujar Endang dalam kegiatan Bimtek di kawasan Pacet, Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu.

Saat ini, kata Endang, program aspirasi tentang hortikultura di Kabupaten Cianjur sudah sangat bagus. Tercatat, sentra cabai di kawasan Sukaresmi dan Pacet sudah mencapai 30 ha. Kemudian sentra bawamg merah di Kadupandak dan Cijati 30 ha. Sentra kampung huah di Cibeber, Sukareami dan Warungkondang mencapai 30 ha. Benih sayuran di Cipanas 30 haha dan Jahe di Cilaku alias 1 ha.

Baca Juga: Kementan Yakini Stok Cabai Rawit Jelang HBKN Aman dan Mencukupi

"Ada juga 3 motor pengangkut dan rumah pengolahan hortikultura di Cupanas. Selain itu kami juga sudah memiliki rencana untuk membangun program aspirasi pada tahun 2022," katanya.

Endang mengatakan, pengembangan hortikultura yang dilakukan jajaran Kementan dan Komisi IV akan terus dilakukan dengan menyasar potensi unggulan lokal di Cianjur yang dikelola secara profesional dengan nilai dan budaya masyarakat setempat. "Komisi IV akan terus berkolaborasi dengan multi stackholder sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan kapasitas," katanya.

Baca Juga: Jelang IPU ke-144, BURT Nilai Layanan RSUP Sanglah Denpasar tak Perlu Diragukan

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pengembangan industri hortikultura dan florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) dan teknologi pendukungnya. Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor hortikultura dan florikultura.

"Kita memiliki negara dengan iklim tropis yang sangat bagus, sehingga kita bisa menghasilkan bunga tropis yang sangat indah dan bahkan diminati oleh dunia. Karena itu saya mendorong pembangunan Industri hortikultura dan florikultura yang maju, mandiri, modern dan berorientasi ekspor," tutupnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya