Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) menandatangani kerja sama penyediaan fasilitas kredit dengan PT Akulaku Finance Indonesia (AFI), salah satu platform penyedia layanan pembiayaan digital terkemuka di bawah naungan Akulaku Group.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Suhaimin Johan Direktur Utama Nobu Bank bersama SME & Commercial Lending Group Head Nobu Bank Deny Ismantara dan Presiden Direktur AFI Efrinal Sinaga di kantor pusat AFI Jakarta.
Direktur Utama Nobu Bank Suhaimin Johan mengatakan, “Bagi Nobu Bank, kerja sama ini menjadi wujud dukungan Nobu Bank bagi AFI yang secara konsisten memberikan layanan keuangan inklusif berbasis digital bagi masyarakat luas, termasuk konsumen retail maupun pengusaha atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta para penggiat ekonomi sektor kreatif di Indonesia."
"Kerja sama kolaboratif ini didasari oleh kesamaan visi antara Nobu Bank dan AFI dalam mendorong transformasi digital, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan keuangan yang mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku UMKM,” jelasnya pada Kamis (10/3).
Baca juga: Pengusaha Mal Targetkan Kunjungan Masyarakat 70%-80% saat Ramadan dan Idulfitri
“Fasilitas kredit yang disediakan Nobu Bank memungkinkan AFI untuk semakin memperluas akses masyarakat yang membutuhkan pembiayaan, untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, modal usaha ataupun investasi dalam perluasan usaha sekaligus meningkatkan pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM dan industri kreatif," ucap Efrinal Sinaga, Presiden Direktur AFI.
"Kerja sama ini menambah jajaran mitra perbankan yang selama ini telah bekerja sama dalam penyediaan fasilitas kredit bagi AFI.” kata Efrinal Sinaga.
Saat ini, Nobu Bank terus melakukan akselerasi transformasi digital guna mendukung visi OJK dan Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi perbankan nasional.
Nobu Bank juga menyadari bahwa untuk membangun pasar digital nasional yang kuat dibutuhkan kolaborasi antar pelaku industri keuangan, baik sektor perbankan maupun non-bank salah satunya dengan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi digital.
Kerja sama ini dapat semakin memperluas inklusi keuangan, dengan menjangkau masyarakat dan pelaku UMKM yang selama ini mungkin menghadapi tantangan atau kendala dalam mengakses layanan keuangan salah satunya permodalan.
Penandatanganan kerja sama antara Nobu Bank dan AFI adalah awal kerja sama kolaboratif yang akan terus ditingkatkan dalam jangka panjang.
Nobu Bank berupaya terus memperluas kemitraan dengan berbagai pihak dan sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan pelaku industri keuangan digital (fintech) lainnya.
Khususnya dengan visi yang sama dalam transformasi digital guna mendukung para pelaku UMKM dan industri kreatif untuk terus tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya dapat memperkuat pasar keuangan digital nasional dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (RO/OL-09)
Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi kasus kebangkrutan bank terbesar kedua di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya, AP dijerat Pasal 32 ayat 1, Pasal 48 ayat 3, Pasal 35, dan Pasal 51 UU ITE.
Budhi menuturkan sebelum beraksi, BS memantau beberapa bank di kawasan Cilandak. Kemudian, BS melihat bank yang cukup sepi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mencurigai satu orang yang diduga sebagai pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta untuk menurunkan angka gizi buruk.
Tingginya tingkat gizi buruk inilah yang mendorong Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved