Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELAKU industri logam Sukabumi, Jawa Barat menyambut baik rencana pengadaan belanja negara yang dikhususkan untuk usaha kecil menengah (UKM) yang besarannya mencapai Rp400 triliun per tahun. Bila hal tersebut bisa terealisasi, pelaku industri logam Sukabumi ingin dilibatkan secara aktif dalam pengadaan tersebut.
"Industri logam nasional termasuk juga industri logam di Sukabumi, tidak mengalami kenaikan signifikan karena imbas pandemi covid-19. Ketika pemerintah tahun ini menganggarkan kurang lebih mencapai Rp400 triliun untuk pengadaan belanja negara, tentu menjadi kabar menggembirakan. Hal itu juga penting karena kami sebagai pelaku industri logam dari Sukabumi berharap bisa dilibatkan dalam pengadaan tersebut," ujar anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ayep Zaki di Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/3).
Saat berdiskusi dengan para pelaku industri logam, Ayep menerangkan industri logam memiliki peran penting terhadap pengembangan industri nasional. Hal itu karena logam merupakan bahan baku utama yang dapat menunjang dan menopang berbagai sektor industri lainnya.
"Maka adanya program belanja negara yang kurang lebih mencapai Rp400 triliun per tahun, akan dibelanjakan kepada UKM 90% harus dari lokal dan 10% impor, ini sangat baik," tandas Ayep.
Sekarang ini bisa menjadi momentum penting untuk kembali menata dan membangkitkan gairah industri logam di Sukabumi raya. Selain itu, lanjut Ayep, bisa sekaligus menjalankan program menata kebaikan untuk kepentingan bangsa.
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Sukabumi ini menambahkan, para pelaku usaha industri logam, khususnya Sukabumi raya, membutuhkan kreativitas dan inovasi agar dapat bertahan dalam berbagai kondisi termasuk pandemi.
"Masalah yang kerap saya temui di industri logam di Sukabumi ini antara lain mengenai akses pasar, hubungan dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk pemerintah. Menurut saya agak aneh, jika ada perusahaan yang ikut tender pengadaan industri logam tapi mereka tidak punya perusahaan industri logam dan tidak punya karyawannya, tapi memenangkan tender," ungkapnya.
Ayep juga mencontohkan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki program pengadaan barang sangat besar. Sebagian dari pengadaan itu dikerjakan oleh industri logam Sukabumi. Tapi industri logam Sukabumi tidak mendapatkan surat perintah kerja (SPK) secara langsung dari PLN. Ini bisa diduga ada perantara atau makelar.
"Ini yang ingin kita perjuangan. Artinya pelaku-pelaku industri logam di Sukabumi harus diberi ruang untuk bersama-sama masuk pengadaan-pengadaan. Baik nanti dari PLN ataupun BUMN lain yang harus dilakukan secara transparan dan terbuka," tukas Ayep.
Sebagai pelaku industri logam yang sudah berpengalaman selama tiga dasawarsa, ia mengaku sangat paham betapa susahnya industri logam Sukabumi mendapatkan SPK secara langsung dari PLN atapun BUMN lain. Padahal industri ini di Sukabumi sudah berlangsung ratusan tahun, dan sampai sekarang masih tegak berdiri. Sudah seharusnya industri logam Sukabumi mampu memproduksi kebutuhan pasokan peralatan pertanian, pertahanan keamanan dan sebaginya.
Para pelaku industri logam yang turut hadir dalam diskusi tersebut antara lain pelaku industri logam Sukabumi Uwoh Saepuloh, penyelenggara pelatihan industri logam Kementerian Perindustrian Isan Hermawan, perwakilan generasi muda yang menggeluti industri logam dan pertanian M Gulam Zakia dan Suhendar, serta pelaksana industri logam Sukabumi sejak 1980 Uce Budiman. (RO/O-2)
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved