Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PENGAMAT Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpandangan, saat harga minyak dunia di atas US$100 per barrel, pemerintah perlu menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) secara selektif.
Bahkan dengan kenaikan minyak dunia di level US$105, pemerintah Indonesia dinilai sudah merugi dan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Semakin tinggi kenaikan harga minyak, beban APBN makin berat. Jadi, kenaikan harga BBM nonsubsidi merupakan keputusan yang tepat mengurangi beban APBN," jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis (3/3).
Dia berujar, beban APBN akan semakin berat untuk memberikan kompensasi pada saat Pertamina menjual BBM di bawah harga keekonomian bila tidak ada kenaikkan harga BBM di dalam negeri.
Baca juga: Hari Ini Harga BBM Nonsubsidi Naik, Pertamax-Pertalite tidak Berubah
Pemerintah diketahui menyiapkan anggaran subsidi energi senilai Rp134 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, lebih tinggi dibanding 2021 dengan Rp128,5 triliun.
Pertimbangan kenaikan BBM memang dianggap dilematis bagi pemerintah lantaran berpontensi menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, utamanya BBM jenis Pertalite.
"Oleh karena itu jangan menaikkan harga Pertalite. Tapi kalau harga Pertamax Turbo, Dex yang naik, tidak akan berpengaruh terhadap inflasi dan tidak menurunkan daya beli masyarakat. Alasannya, proporsi konsumen kecil," bilangnya.
Pemakaian Pertamax jenis tersebut juga dikatakan tidak digunakan tranportasi, sehingga tidak secara langsung menaikkan biaya distribusi yang memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Per hari ini, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian harga pada tiga BBM tersebut dilakukan karena harga minyak dunia yang melambung tinggi mencapai US$110 per barel. (Ins/OL-09)
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan kuota dan skema subsidi motor listrik 2025 secara terbuka.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Pembentukan lembaga-lembaga baru oleh Presiden Prabowo Subianto sejatinya memang dibutuhkan dalam agenda pembangunan, namun seharusnya tidak membebani APBN
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved