Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Saham Inggris Berbalik Menguat, Indeks FTSE 100 Naik 3,91 persen

Mediaindonesia.com
26/2/2022 07:10
Saham Inggris Berbalik Menguat, Indeks FTSE 100 Naik 3,91 persen
Ilustrasi(AFP)

SAHAM-saham Inggris berakhir naik tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu (26/2/2022), berbalik menguat dari kerugian besar sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melambung 3,91 persen atau 282,08 poin, menjadi menetap di 7.489,46 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 3,88 persen atau 290,80 poin menjadi 7.207,38 poin pada Kamis (24/2/2022), setelah menguat 0,05 persen atau 3,97 poin menjadi 7.498,18 poin pada Rabu (23/2/2022), dan terangkat 0,13 persen atau 9,88 poin menjadi 7.494,21 poin pada Selasa (22/2/2022).

Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, sebanyak 98 saham berhasil mencetak keuntungan, sementara dua saham lainnya mengalami kerugian.

Saham Evraz PLC sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal melejit 19,53 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang melambung 17,00 persen setelah menukik 37,82 persen sehari sebelumnya, serta perusahaan penyedia produk dan layanan pendidikan untuk institusi, pemerintah dan pelajar individu di berbagai negara Pearson PLC bertambah 12,10 persen.

Sementara itu, JD Sports Fashion PLC, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD, sebuah perusahaan ritel fesyen olahraga Inggris membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpangkas 2,12 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Fresnillo PLC yang tergelincir 0,31 persen, setelah melonjak 4,01 persen sehari sebelumnya. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Bukan Inflasi, BI Perkirakan Februari Bakal Deflasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya