Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Distribusi Minyak Goreng Murah Lambat, Pedagang Kesulitan Turunkan Harga

Putri Anisa Yuliani
18/2/2022 19:25
Distribusi Minyak Goreng Murah Lambat, Pedagang Kesulitan Turunkan Harga
Pedagang antre membeli minyak goreng curah di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

IKATAN Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyayangkan lambatnya distribusi minyak goreng yang ada di pasar-pasar sehingga stok di pasar sudah tidak ada sama sekali. Ini yang membuat para pedagang pasar semakin sulit menjual minyak goreng dan beralih ke beberapa jenis dagangan yang lain.

Ikappi pun juga mencoba menjajaki komunikasi dengan beberapa pihak salah satunya RNI dan pihak-pihak lain agar dapat mendorong percepatan distribusi di pasar-pasar.

"Kita akan fokus di Pulau Jawa agar minyak goreng bisa terdistribusi dengan baik di pasar dengan harga yang sudah ditentukan walaupun kendalanya banyak. Karena di pabrik harus membayar tunai di awal sedangkan pedagang bayarnya kalau ada barang," ungkap Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangan resmi, Jumat (18/2).

Pabrik sendiri tidak akan mengeluarkan barang jika tidak dibayar terlebih dahulu. Hal ini menjadi salah satu kendala-kendala yang dihadapi oleh Ikappi.

Baca juga: Mendag Ancam Sanksi Keras ke Distributor Penimbun Minyak Goreng 

"Tetapi kita tidak pesimis. Bersama-sama kita ingin melihat pedagang tersenyum karena tidak lagi didesak emak-emak dan perekonomian bisa segera pulih kembali. Maka kami akan mencari cara dan menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mendistribusikan minyak goreng di pasar tradisional," ujarnya.

Langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah memastikan bahwa pasar-pasar tradisional di Pulau Jawa khususnya, bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.

"Kalau itu bisa dilakukan maka minyak goreng akan murah di lapangan. Tapi kalau distribusinya terhambat ya sesuai yang kita taju bahwa sekarang malah tidak ada yang jualan. Ataupun masih ada yang jualan harganya masih sekitaran Rp18 ribu per liter," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya