Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi di 2022 Bisa di Atas 5%

Insi Nantika Jelita
11/2/2022 13:28
Kemenkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi di 2022 Bisa di Atas 5%
Geliat pembangunan di tahun 2022(ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun ini postif dan terus bergeliat, meski di tengah serangan kasus omikron di Tanah Air.

Pasalnya, laju pemulihan ekonomi dikatakan menguat di 2021 dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,69%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Hal ini menjadi dasar keyakinan pemerintah perihal outlook ekonomi setahun ke depan.

“Untuk 2022 ini kita pastikan bahwa ekonominya akan tumbuh, memang kita melihat optimisme untuk pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan yang dikutip Jumat (11/2).

Selanjutnya, dengan memperkirakan pertumbuhan ekonomi positif di tahun ini, Febrio mengatakan bahwa pemerintah juga harus memastikan tingkat pengangguran bisa menurun.

Dia menyampaikan, di 2021 ada penurunan level pengangguran dari yang tadinya 7,07% di 2020 menjadi 6,49% pada tahun lalu. Meskipun angka ini belum kembali ke level pra-pandemi, Febrio mengatakan bahwa pemerintah fokus untuk terus menurunkan angka pengangguran ini.

Baca juga: Forbes Nobatkan Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina The Sultans of Content

"Kita juga harus pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi akan disertai dengan kemiskinan yang terus menurun, ketimpangan juga akan terus membaik," ucapnya.

Kemudian, pemerintah juga mendorong penciptaan lapangan kerja baru yang lebih cepat guna menurunkan tingkat pengangguran.

Febrio kemudian menjelaskan, program perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan dalam APBN efektif menurunkan tingkat kemiskinan kembali ke level single digit menjadi 9,7% per September 2021, menuju tren perbaikan.

“Kita tahu bahwa tekanan dari pandemi itu arahnya adalah ke aktivitas ekonomi juga, itu artinya kita harus memilih dengan sangat kuat kelompok mana yang akan kita lindungi lebih kuat," bilangnya.

Sejak pandemi di Indonesia atau awal 2020, pemerintah telah membidik masyarakat rentan miskin dan pelaku UMKM yang menjadi prioritas utama dalam fokus kebijakan APBN.

"Dengan logika yang tajam seperti itu, kita mengharapkan hasil seperti tingkat kemiskinan itu berhasil diturunkan dengan signifikan setelah satu tahun saja,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya