Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pembalap Nasional Ini Nilai Wajar Jika Harga Pertamax Disesuaikan

Mediaindonesia.com
07/2/2022 19:08
Pembalap Nasional Ini Nilai Wajar Jika Harga Pertamax Disesuaikan
Petugas SPBU mengisik bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, Menteng, Jakarta.(MI/M Irfan)

JIKA dibandingkan bahan bakar minyak (BBM) SPBU swasta seperti Shell yang berkali-kali naik, Pertamax hingga saat ini masih bertahan dengan harga sekitar dua tahun lalu.

Untuk itulah, pembalap nasional Tomi Hadi menilai wajar, jika nanti Pertamina menaikkan harga BBM RON 92 tersebut. 

“Sudah lama sekali Pertamax tidak naik. Jadi wajar kalau nanti Pertamina akan menyesuaikan harganya. Yang pasti, kalau pun disesuaikan, saya tidak akan pindah ke BBM lain,” tegas Tomi di Jakarta, Senin (7/2). 

Menurut pembalap andalan Gazpoll Racing Team itu, soal harga memang relatif. Disandingkan dengan BBM beroktan lebih rendah, misalnya, meski BBM RON 92 tersebut dijual lebih tinggi, tetapi sangat andal dalam merawat mesin.

“Jadi, harga memang sebanding dengan kualitas. Kalau BBM RON rendah, bisa jadi berpengaruh kurang baik ke mesin. Biaya maintanance juga jadi lebih mahal. Makanya kalau dihitung-hitung, dengan keunggulannya itu Pertamax sebenarnya memang cukup murah,” kata dia. 

Tomi merasakan sendiri keunggulan BBM RON tinggi tersebut. Tidak hanya terhadap performa mesin, tetapi juga karena memiliki emisi rendah yang ramah lingkungan

. “Dari segi kualitas memang bagus. Juga ramah lingkungan untuk masa depan kita yang lebih hijau,” tambahnya.

Menurut Tomi, yang pada November lalu mencetak sejarah sebagai pembalap pertama yang mencoba Sirkuit Mandalika, dirinya memang sudah lama memakai Pertamax. Selain untuk mobil balapnya, dia juga menggunakan untuk mobil klasiknya. 

“Dan terbukti, bisa merawat mobil klasik saya yang punya mesin kuat. Biaya maintanance jadi tidak mahal. Dari kualitas oktan juga bagus, pembakaran jadi bagus, mesin lebih awet, dan tarikan jadi ringan. Selain itu, BBM ini juga ada dimana-mana,” pungkasnya. 

Terkait harga jual BBM RON 92, Pertamina memang hampir dua tahun tetap mempertahankan. Hal ini berbeda dengan SPBU asing yang beberapa kali menaikkan harga.

Sepanjang 2021 misalnya, Shell tercatat lima kali menaikkan harga BBM, yaitu pada April, Juli, Oktober, November, dan Desember. Dan lagi-lagi per 1 Februari 2022, Shell kembali menaikkan harga BBM. 

Dengan kenaikan tersebut, saat ini Shell menjual Shell Super (RON 92) dengan harga Rp12.990 per liter. Padahal, pada Januari 2022, Shell masih menjual pada harga Rp12.040. Harga tersebut tentu jauh lebih tinggi dibandingkan Pertamax keluaran Pertamina, yang saat ini masih dijual pada level Rp9.000 per liter.

Kenaikan harga BBM yang sudah dilakukan di berbagai SPBU swasta tersebut, dipicu melonjaknya harga minyak dunia.

Jenis Brent, misalnya, sekarang sudah menyentuh level USD 91,46 per barel. Harga tersebut adalah rekor dan tertinggi sejak 2014. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya