Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BALAI Ternak Unggas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah melakukan panen perdana di Kabupaten Kebumen dan Purworejo dengan menghasilkan 30.638 ayam. Panen ini berhasil meningkatkan penghasilan beberapa peternak mustahik BAZNAS, yang memperoleh pendapatan di kisaran Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan.
Hasil ternak unggas berasal dari kelompok peternak yang terdiri dari kelompok Berkah Sawung Mulyo Kabupaten Purworejo, kelompok Abbasy Farm Kabupaten Kebumen, serta kelompok Baqorah Farm Kabupaten Kebumen. Total peternak yang sudah tergabung dalam program ini sebanyak 28 peternak.
Secara simbolis panen Balai Ternak Unggas diselenggarakan di Kandang Ketua Kelompok Abbasy Farm M. Ridwan, Dukuh Gunaman RT 01/07 Ds. Brecong, Kec. Buluspesantren, Kab. Kebumen, Senin (31/1).
"Alhamdulillah setelah diresmikan pada Desember lalu, Balai Ternak Unggas di Kebumen dan Purworejo telah melaksanakan panen perdananya dengan hasil yang cukup memuaskan. Program ini merupakan upaya BAZNAS dalam mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di pedesaan serta meningkatkan potensi pengembangan usaha ayam pedaging yang sangat potensial," ujar Ketua BAZNAS RI Noor Achmad.
Noor berharap, melalui program Balai Ternak BAZNAS Kelompok Unggas ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sehingga peternak bisa mandiri dan berdaya.
"Selain dampak ekonomi, program pemberdayaan ini kita harapkan juga dapat meningkatkan nilai sosial dan spiritual peternak mustahik, sesuai dengan indikator indeks pendayagunaan zakat (IPZ). Semoga program ini dapat meningkatkan perekonomian umat yang membutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengucap syukur serta mengapresiasi para petani yang telah berkomitmen dalam pelaksanaan program Balai Ternak Unggas di wilayah Kebumen dan Purworejo.
Saidah menyebut, target penerima manfaat dari program ini adalah masyarakat yang bersemangat untuk beternak, masuk kategori fakir atau miskin, bertekad kuat memperbaiki taraf hidup, dan secara fisik mampu bekerja keras. Dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk kategori miskin dan fisabilillah.
Baca juga : Petani Kelapa di Pariaman Sukses Ekspor Sabut dan Serbuk Kelapa ke Tiongkok
"Alhamdulillah berkat kerja keras dan komitmen yang kuat, program BAZNAS ini berhasil mengangkat perekonomian keluarga peternak. Bahkan ada satu orang peternak di Kabupaten Purworejo yang berhasil mendapatkan pendapatan di atas asnaf zakat sebesar Rp8.038.370 per bulan. Sedangkan dua peternak lainnya di atas taraf hidup layak, pada kisaran Rp4,2 juta-Rp4.9juta per bulan. BAZNAS sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai," kata Saidah.
Pada pelaksanaannya, kata Saidah, BAZNAS juga terus memberikan pendampingan secara teknis dalam keberlangsungan pengembangan Balai Ternak BAZNAS Kelompok Unggas di kedua kabupaten tersebut.
"Selain itu, para pendamping aktif berkomunikasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) perusahaan mitra agar target budi daya ayam tercapai dengan baik. Mudah-mudahan Balai Ternak Unggas di Kebumen dan Purworejo ini dapat terus berkembang semakin baik, dan BAZNAS dapat mengembangkan program ini secara luas di wilayah lain," kata Saidah.
"Ini adalah ikhtiar kami, amanat yang diberikan oleh para muzaki bahwa ini memberikan kemanfaatan. Kenapa memilih ayam, karena tidak ada eksploitasi. Ayam yang dihasilkan oleh pertenak binaan BAZNAS ini akan dijadikan sebagai bahan untuk ZChicken," katanya lagi.
Program ini mendapat apresiasi dari Bupati Kabupaten Kebumen Arif Sugiyanto, yang menyebut program BAZNAS itu telah memberi dampak nyata kepada masyarakat setempat.
"Alhamdulillah, program BAZNAS di Kabupaten Kebumen telah berjalan bagus. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS yang telah membantu meningkatkan penghasilan para peternak mustahik khususnya di wilayah Kebumen. Ini merupakan upaya bersama dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Semoga ke depan lebih banyak masyarakat yang terbantu," katanya.
Arif menambahkan, program BAZNAS melengkapi program kerja pemerintah yang tidak dapat di-cover APBD. Kolaborasi positif yang terjalin, sambungnya, jadi langkah nyata untuk mengentaskan kemiskinan.
"Program dari Pemerintah Kebumen yang tidak tertangani oleh amilat pemerintah dapat tertangani oleh BAZNAS. Ini bisa dikolaborasikan ke depan bagaimana peningkatan perekonomian masyarakat. Kolaborasi ayam seperti ini tentunya sangat bagus. Program BAZNAS seperti sekarang ini dapat dijadikan program unggulan dan dapat menjadi percontohan perekonomian ke depan. BAZNAS sangat kontribusi nyata untuk masyarakat," kata Arif. (RO/OL-7)
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Warna hitam ayam cemani berasal dari mutasi genetik yang disebut fibromelanosis, yaitu kondisi ketika pigmen melanin menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kulit, bulu, bahkan organ dalam.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg sesuai dengan harga eceran tertinggi
Warga Tionghoa biasanya membeli dengan memborong burung pipit kemudian akan dilepaskan pada waktu pagi, siang, sore, bahkan malam hari.
Meskipun menurut ramalan sejumlah shio sedang beruntung tahun ini, tetaplah bijak karena hoki tidak berarti seseorang kebal segalanya.
Komoditas lainnya yang alami kenaikan harga, di antaranya telur ayam ras naik Rp4.933 menjadi Rp34.850/kg,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved