Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DENGAN menurunnya kasus Covid-19 serta diringi vaksinasi Covid-19, pemulihan perekonomian mulai menunjukkan titik terang.
Akivitas bisnis kembal bergerak dan sektor industri menunjukkan tanda kembangkitan termasuk industri kosmetika.
Terkait kondisi itu, Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia) memproyeksi penjualan pada tahun ini akan bertumbuh pada kisaran 7% menjadi US$7,45 juta dari 2020 US$6,95 juta.
Baca juga : Pasarkan Via Tiktok, Kosmetik Lokal Kojicplanton Digandrung Anak Muda
Adapun perolehan pada tahun 2020 terbilang stagnan mengingat pada 2018 industri ini mencatat penjualan yang juga berkisar US$6,90 juta.
Kepada wartawan, Ketua Harian Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia) Kusuma Ida Anjani mengatakan saat ini industri kosmetika membagi dua kategori yakni kosmetik yang terdiri dari makeup base dan dekoratif dan perawatan yang terdiri dari personal care dan skin care.
Pada tahun 2021, Kusuma Ida Anjani mengatakan optimismenya bahwa tahun 2022 industri diharapkan akan tumbuh lebih baik,
Baca juga : Gelar 'Activation Branding' di Stasiun MRT, Hanasui Hadirkan Para Pesohor
Di tengah geliatnya perekonomian yang sempat terkena imbas pandemi, industri komestik terutama skin care mengindikasi perkembangan menggembirakan terutama dengan munculnya brand skin care dalam negeri.
Salah satu brand skin care lokal Amskin Beauty Care terus mengepakan sayap bisnisnya.
Industri kosmetik memang termasuk industri masih mampu bertahan di tengah pandemi. Pasalnya untuk tampil menarik dan cantik terutama kaum hawa menjadi keniscayaan kendati pandemi belum tuntas.
Baca juga : Tren Bisnis Kecantikan Terus Meningkat, Ini Tips untuk Merintisnya
Baru-baru ini, Amskin Beauty Care telah membuka klinik di Kota Solo, Jawa Tengah dengan banyak treatment yang diberikan.
"Amskin Beauty Care, mampu memanjakan dan ramah terhadap kulit wajah khalayak zaman sekarang," kata owner Amskin Beauty Care, Afridha Maheza, dalam keterangan pers, Senin (31/1).
Namun dalam perjalanan membangun brand skin care-nya, Afrida, seorang ibu rumah tangga, berawal dari suka berbelanja skincare, pada akhirnya berkeinginan untuk membuka brand skincare sendiri pada tahun 2018.
Akhirnya impian Afrida terealisasi dengan brand skin care Amskin Beauty Care. Ia mengakui bahwa di tengah persaingan dengan banyak brand skin care baik lokal maupun impor jelas tak mudah.
Baca juga : Produk Kosmetik Indonesia Semarakkan MIHAS 2022 di Kuala Lumpur
Dengan inovasi dan strategi marketing serta produk yang mampu memuaskan konsumen, Amskin Beauty Care pun berkembang dengan baik.
"Karena banyak sekali peminat yang membutuhkan solusi untuk menjadikan mereka percaya diri dan terlihat lebih cantik. Tahun semakin berlalu, dan Amskin Beauty Care semakin meningkat penghasilannya," tutur Afrida.
"Kami saat ini sudah mempunyai beberapa reseller di kota-kota besar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Baca juga : Produk Skincare Lokal Tak Kalah Kualitasnya dan Aman
Dengan banyaknya reseller, Amskin dapat diketahui banyak orang dan membuat semakin banyak customer yang memilih untuk berlangganan menggunakan produk dari Amskin.
Terbukti melalui akun Instagramnya di @amskinbeautycareofficial sudah diikuti oleh tiga ratus ribu follower.
Ance series dominasi penjualan
"Produk paling best seller dan banyak ditanyakan oleh customer adalah produk acne series. Selain Acne series, ada beberapa produk yang juga banyak peminatnya, yaitu ada lightening series yang membuat wajah terlihat glowing dan tentunya terlihat sehat," jelasnya.
Baca juga : Di Tengah Pandemi, Permintaan Produk Kecantikan Lokal Cukup Bagus
Karena kualitasnya, Amksin Beauty Care juga mendapat permintaan dari konsumennya untuk dikirim ke luar negeri seperti Taiwan dan Malaysia.
Sembari terus meningkatkan kualitas produk menjadi yang lebih baik, Afridha selaku pemilik memilih fokus dalam memenuhi permintaan dari customer yang beragam. (RO/OL-09)
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved