Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi Targetkan 57 Bendungan Selesai Dibangun 2024

Dhika kusuma winata
14/1/2022 13:54
Jokowi Targetkan 57 Bendungan Selesai Dibangun 2024
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.(Biro Pers/Setpres/Muchlis Jr/Dok Kementerian PUPR)

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Presiden Jokowi menargetkan total 57 bendungan di seluruh provinsi akan rampung dibangun hingga 2024.

"Bendungan Bintang Bano ini adalah bendungan yang ke-29 yang telah kita resmikan sejak 2015 yang lalu. Insyaallah nanti pada akhir 2024, total bendungan yang akan diselesaikan adalah 57 bendungan di seluruh Tanah Air Indonesia," ucap Presiden saat peresmian, Jumat (14/1).

Presiden menyampaikan pemerintah terus membangun bendungan demi mewujudkan ketahanan pangan di seluruh provinsi. Pasokan air menjadi kunci dalam menjaga kebutuhan masyarakat termasuk untuk irigasi mengairi sawah-sawah.

"Kenapa ini kita bangun, bendungan bendungan ini? Ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaulatan pangan itu hanya akan bisa terjadi kalau di seluruh provinsi ini ada air. Kuncinya ada air dan air itu ada kalau kita memiliki bendungan yang sebanyak-banyaknya," ucap Jokowi.

Baca juga: Tujuh BUMN Jadi Penanggung Jawab Program Makmur

Bendungan Bintang Bano dibangun sejak 2015 dengan biaya Rp1,44 triliun. Kapasitas tampungnya sebesar 76 juta meter kubik dengan luas genangan 256 hektare. Bendungan itu mampu mengairi sawah hingga 6.700 hektare.

Bendungan Bintang Bano menjadi satu dari enam bendungan yang sudah dibangun di Provinsi NTB. Dua bendungan yang telah diresmikan sebelumnya pada 2018 yaitu Bendungan Tanju dan Bendungan Mila.

"Kita harapkan bendungan ini akan mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat, mendukung ketahanan pangan di Provinsi NTB, dan juga bisa memenuhi kebutuhan air baku, khususnya di wilayah-wilayah kering yang ada di Provinsi NTB," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam peresmian itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya