Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mentan Lepas Ekspor Pertanian Rp14,4 Triliun ke 124 Negara Serentak di 33 Provinsi

Lina Herlina
01/1/2022 11:33
Mentan Lepas Ekspor Pertanian Rp14,4 Triliun ke 124 Negara Serentak di 33 Provinsi
Mentan Syahrul Yasin Limpo menghadiri Gebyar Ekspor Pertanian di Pelabuhan Petikemas Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel.(Ist/Kementan)

PENGHUJUNG tahun 2021, dari Pelabuhan Petikemas Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Gebyar Ekspor Pertanian dari 34 provinsi, denga volume mencapai 1,3 juta ton, senilai Rp14,4 triliun ke 124 negara.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, pertanian dalam dua tahun ini menjadi penyanggah dan tumbuh 16,4%. Dan itu data BPS bukan data Kementan, serta ekspor salah satu ukurannya. Dua tahun terakhir sektor pertanian menjadi penyanggah perekonomian.

Menurut Syahrul, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun ini membuat sejumlah sektor mengalami minus. Bahkan katanya, pada 2020, Indonesia mengalami over stock mencapai 7,93 juta ton. Dan kondisi over stock kembali terjadi pada 2021.

"Desember tahun ini kita masih over stock mencapai 9 juta. Dalam dua tahun ini kita tidak impor, ini juga atas bantuan Bapak Kapolri. Bapak presiden juga sudah memerintahkan, kita harus ekspor. Jadi ke depan kita harus bisa ekspor tiga kali lipat daripada hari ini," kata Syahrul, Jumat (31/12).

Ada pun nilai ekspor pertanian di Insonesia selama periode Januari-Desember 2021 sebesar Rp451,77 triliun. Kondisi tersebut mengalami kenaikan 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp 390,19 triliun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir dan mendukung Gebyar Ekspor Pertanian 2021 Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, yang mengangkat tama Sinergi Pengawalan dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Mendunia, memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limppo.

Bagi Sigit, di tangan mantan Gubernur Sulsel dua periode itu, sektor pertanian menjadi penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit yakni pandemi Covid-19 hingga saat ini. "Terbukti, hari ini menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp 14,4 triliun sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras," pujinya.

Sigit pun menegaskan Mentan, Syahrul, tidak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton.

"Ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan. Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional," tegas Sigit.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menambahkan, jika Sulsel juga memberikan kontribusi atas nilai ekspor pertanian. Hingga Oktober 2021, nilai ekspor Sulsel mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan tahun 2020.

"Data kami sampai Oktober 2021, ekspor sudah mencapai Rp16,19 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2020. Tentu ini tidak lepas dari arahan bapak mentan yang menggerakkan seluruh kepala balai untuk membantu kami dan juga tentu seluruh stakeholder di Sulsel," tambahnya. (LN/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya