Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DIREKTUR Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengakui telah memberhentikan ratusan pilot dan memotong gaji karyawan, akibat menurunnya pendapatan perusahaan selama pandemi.
Pendapatan penumpang Garuda mengalami penurunan di kuartal III 2021 dengan mengantongi US$99,8 juta, anjlok dibandingkan kuartal II tahun ini dengan meraup US$191,9 juta.
Kondisi keuangan Garuda juga diperparah dengan adanya utang segunung yang mencapai US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun.
"Khusus jumlah pilot ada turun cukup besar lebih dari 200 lebih orang dan kami kini memberlakukan periode kerja bergilir," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12).
Periode kerja bergilir yang dimaksud adalah, ketika pilot atau awak maskapai tidak melakukan penerbangan di bulan tertentu, maka Garuda tidak melakukan pembayaran gaji ke karyawan.
"Ini berdasarkan kesepakatan bersama yang terbaik demi kepentingan perusahaan dan pegawai," ucap Irfan.
Dari Januari sampai November tahun ini, maskapai nasional itu sudah menurunkan atau memangkas jumlah pegawai sebanuak 30,56% dari 7.891 pegawai menjadi 5.400 pegawai lebih.
Dengan langkah itu, Dirut Garuda mengaku, beban operasional yang bersifat fixed mengalami penurunan menjadi US$105,6 juta di kuartal III 2021 atau menyusut 0,75% dibandingkan kuartal II 2021 dengan US$106,4 juta.
"Itu kenapa cost bisa turun, selain penurunan jumlah pegawai, kami juga pelakukan pemotongan gaji di seluruh posisi termasuk direksi dan komisaris," tutup Irfan. (OL-13)
Baca Juga: Tiga Fraksi DPR Disebut Setuju Membentuk Pansus Garuda Indonesia
Dalam tiga tahun di periode 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen, secara tahunan.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
Rupanya sejak kemunculannya, AG Glow langsung mencuri perhatian wanita Indonesia.
Meski pandemi telah berubah menjadi endemi, faktanya dunia belum baik-baik saja.
Rajawali Tour mampu membuktikan keberadaannya, dan semakin melebarkan sayapnya pasca-pandemi.
Pada tahun 2019 kami sempat berhasil membuka gerai Scandia ke-100, namun tidak lama pandemi melanda dan ekspansi bisnis OT Group pun tertunda
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved