Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Belanja Modal AP II Capai Rp452 M, Mayoritas untuk Operasional Soetta 

Insi Nantika Jelita
12/12/2021 22:56
Belanja Modal AP II Capai Rp452 M, Mayoritas untuk Operasional Soetta 
Suasan di Bandara Soekarno-Hatta(Antara/Fauzan)

SEPANJANG Januari - September 2021, pagu belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II untuk pelayanan, keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola mencapai Rp452 miliar. 

“Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (12/11). 

Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara, lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar dan pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar. 

Awaluddin menjelaskan contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang. 

Sementara itu, contoh dari program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh). 

Baca juga : Masyarakat Diminta tidak Tergiur Iming-Iming Diskon Besar Harbolnas

Sejalan dengan hal ini, lalu lintas penerbangan dan penumpang di bandara AP II dinilai berangsur pulih. Di Bandara Soekarno-Hatta misalnya, per harinya dilaporkan terus meningkat. Saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya. 

“Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV 2021 sudah berkisar 68% hingga 70%. Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70% dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019,” ungkap Awaluddin. 

Bandara Soekarno-Hatta juga dikatakan sudah mencetak EBITDA (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization) yang positif. 

“Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi, dan akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh sehingga kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” tutupnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya