Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARGA emas kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB (13/11), mencetak kenaikan mingguan terbesar dalam enam bulan. Hal ini karena lonjakan harga-harga konsumen AS mendorong minat investor terhadap logam tersebut yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 4,6 dolar AS atau 0,25 persen menjadi ditutup pada 1.868,50 dolar AS per ounce, memperpanjang kenaikan untuk hari ketujuh berturut-turut dan meningkat sekitar 2,8 persen untuk minggu ini.
Sehari sebelumnya, Kamis (11/11) emas berjangka melonjak 15,6 dolar AS atau 0,84 persen menjadi 1.863,90 dolar AS, setelah bertambah 17,5 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.848,30 dolar AS pada Rabu (10/11), dan menguat 2,8 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1,830,80 dolar AS pada Selasa (9/11).
Emas telah naik sekitar 110 dolar AS sejak 3 November, didukung oleh kekhawatiran inflasi yang mendalam dan jaminan dari bank-bank sentral utama bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk saat ini.
Harga sempat turun hampir satu persen di awal sesi perdagangan.
“Ini hari korektif. Pedagang mengambil keuntungan setelah reli luar biasa. Logikanya, jika Anda tidak mengambil sesuatu dari meja dengan reli 100 dolar AS, Anda akan menjadi agak bodoh,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Investor meningkatkan posisi dalam emas karena mereka percaya bahwa kenaikan tajam dalam inflasi kemungkinan akan memicu Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan.
Data ekonomi suram yang dirilis pada Jumat (12/11) juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 4,4 juta orang secara sukarela berhenti dari pekerjaan mereka pada September, naik dari 4,3 juta pada Agustus dan terbesar dalam dua dekade yang telah dilacak oleh pemerintah.
Data awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan jatuh ke 66,8 pada November, terendah sejak November 2011 dan jauh di bawah perkiraan para ekonom 72,5.
Emas juga mengabaikan penguatan dolar minggu ini, karena data yang menunjukkan lonjakan besar harga-harga konsumen AS pada Oktober menjadi pusat perhatian. Mata uang AS yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan emas di antara pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Analis Societe Generale memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata 1.950 dolar AS per ounce pada kuartal pertama 2022, mengingat "komitmen baru dari Federal Reserve untuk mendukung ekonomi sementara membiarkan angka inflasi lebih tinggi."
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah dan meningkatkan peluang kerugian memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Membatasi setiap kenaikan emas, imbal hasil pada obligasi Pemerintah AS 10-tahun beringsut lebih tinggi.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 4,5 sen atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 25,346 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 5,3 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.089,20 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Emas Naik 11,2 Dolar ke Harga Tertinggi 2 bulan
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Setelah sempat turun dua hari berturut, harga emas Antam kembali naik. Harga emas hari ini, Kamis 17 Juli 2025, naik Rp11.000.
Kabar gembira untuk kamu yang berencana membeli emas batangan. Harga emas di Pegadaian, pada Kamis 17 Juli 2025, melorot.
Harga emas Antam mengalami penurunan pada Rabu, 16 Juli 2025. Harga emas hari ini tercatat Rp1.908.000 per gram, turun Rp6.000 dari perdagangan hari sebelumnya.
Harga emas di Pegadaian mengalami pergerakan yang pada Rabu, 16 Juli 2025. Dua merek logam mulia yang tersedia, yakni Galeri24 dan UBS, tercatat menunjukkan pergerakan harga yang berbeda arah.
Harga emas di Pegadaian kembali mengalami kenaikan pada Selasa, 15 Juli 2025.
Kabar gembira buat kamu yang punya rencana untuk menjual emas. Harga emas Antam terus mengalami lonjakan sejak akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved