Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Lawatan Presiden ke UEA Buahkan Komitmen Investasi US$32,7 Miliar 

Andhika Prasetyo
04/11/2021 18:58
Lawatan Presiden ke UEA Buahkan Komitmen Investasi US$32,7 Miliar 
Ilustrasi investasi(Ilustrasi)

LAWATAN Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab (UEA) membuahkan komitmen bisnis dan investasi senilai US$32,7 miliar. Angka tersebut diperoleh dari 19 perjanjian kerja sama yang diteken pada Kamis (4/11). 

Beberapa di antara kesepakatan kerja sama yang ditandatangani adalah pengembangan pelabuhan antara Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World, dan investasi Refinery Unit Balikpapan antara PT Kilang Pertamina Internasional, Mubadala Petroleum, dan INA. 

Kemudian, ada juga pembangunan proyek Floating Solar Panel antara Masdar dan Pertamina New Renewable Energy, serta penguatan laboratorium antara Bio Farma dan Hayat Biotech. 

"Jika ditotal, nilai komitmen yang diperoleh sampai titik ini, dalam kunjungan ini, adalah US$32,7 miliar," tuturnya. 

Retno memperkirakan nilai investasi akan terus bertambah mengingat masih ada pertemuan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Amerika Serikat yang belum masuk ke penghitungan. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menekankan bahwa Indonesia akan memberi karpet merah bagi semua negara yang ingin melakukan realisasi investasi di Tanah Air. 

Baca juga : Kemendag Tingkatkan Peluang Ekspor ke Zimbabwe

Pemerintah, sambungnya, tidak hanya memanjakan atau condong kepada satu negara saja. 

"Oleh karena itu, kita di Dubai juga melakukan pertemuan dengan pengusaha dari AS," ucapnya. 

Kendati demikian, tidak semua rencana investasi akan diterima. Pemerintah hanya akan membuka pintu bagi pelaku usaha yang mau membantu Indonesia memperkuat hilirisasi. 

"Kenapa hilirisasi? Karena salah satu visi besar Bapak Presiden adalah tentang bagaimana membangun transformasi ekonomi yang wujudnya adalah nilai tambah dengan industrialisasi," jelasnya. 

Bahlil berharap, nilai US$32,7 miliar yang sudah dipegang bisa didongkrak lagi menjadi paling tidak di atas US$35 miliar. 

Sebelumnya, saat Presiden Jokowi bertemu dengan para investor di Glasgow di sela-sela KTT Pemimpin Dunia COP26, Indonesia juga mendapatkan komitmen investasi sebesar US$9,2 miliar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya