Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan inflasi Indonesia akan tetap rendah di sepanjang 2021. Dia memprediksi tingkat inflasi nasional akan berada di kisaran 1,25% hingga1,75%.
"Untuk sepanjang tahun, kami perkirakan inflasi akan berada di bawah 2 persen, atau berada di kisaran 1,25% sampai 1,75%," tuturnya kepada Media Indonesia, Senin (1/11).
Perkiraan tingkat inflasi tersebut lebih rendah dari yang diproyeksikan Bank Indonesia di kisaran 2% hingga 4% di 2021. Target inflasi BI itu serupa dengan target inflasi yang dipatok pemerintah, yakni 3% plus minus 1.
Sedangkan berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Indonesia dalam periode Januari hingga Oktober 2021 berada di angka 1,66%. Angka itu didapat setelah diketahui tingkat inflasi Oktober 2021 ada di angka 0,12%.
Yusuf bilang inflasi yang terjadi pada Oktober 2021 dipicu oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau; alas kaki; dan transportasi. Kenaikan harga komoditas pangan terjadi lantaran faktor cuaca yang juga diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun.
Baca juga : Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Lewat Reformasi Perpajakan Internasional
"Ini diperkirakan sampai dengan akhir tahun nanti, seiring dengan efek lanjutan pembukaan ekonomi yang akan terus tereskalasi sampai dengan akhir tahun," jelas Yusuf.
Dia menambahkan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dan transportasi akan tetap menjadi penyumbang terbesar bagi inflasi dalam beberapa waktu ke depan. Bila faktor cuaca menyebabkan inflasi pada komoditas pangan, maka pembukaan sektor pariwisata akan menjadi sebab inflasi di kelompok transportasi.
"Ini berpoensi mendorong kenaikan inflasi pada kelompok transportasi dan disaat yang bersamaan inflasi untuk penyediaan makanan dan minuman/restoran dan jasa rekreasi," imbuh Yusuf.
"Dari dalam negeri meski pemerintah akan menarik cuti bersama di akhir tahun, tetapi jika tren kasus yang melandai sampai saat ini bisa bertahan sampai akhir tahun akan mendorong wisatawan domestik untuk memanfaatkan libur akhir tahun nanti," pungkas dia. (OL-7)
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
LEMBAGA Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan tingkat suku bunga acuan, BI Rate
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved