Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Virtual Tour ke Warisan Tambang Batu Bara Ombilin

Mediaindonesia.com
22/10/2021 21:06
Virtual Tour ke Warisan Tambang Batu Bara Ombilin
Situs tersebut dikenal dengan nama Warisan Tambang Batu Bara Ombilin. (DOK IHH.)

FESTIVAL Indonesia Hidden Heritage Week (IHHW) 2021 dibuka pada Kamis (21/10). Di hari pertama, festival dimeriahkan dengan virtual tour ke situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara, Ombilin, yang dibuka oleh Wali Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, Deri Asta, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatra Barat serta dipandu oleh Komunitas Konten Kreator Sawah Lunto.

"Virtual tour mengambil tambang batu bara Ombilin karena situs ini merupakan satu dari lima situs lain di dunia yang ditetapkan UNESCO pada 2019," papar Nofa Farida Lestari, Founder sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Hidden Heritage (IHH). Menurut Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, situs tersebut dikenal dengan nama Warisan Tambang Batu Bara Ombilin. 

"Situs yang di Sawahlunto ini masuk sebagai Warisan Budaya Dunia kelima Indonesia setelah Candi Borobudur dan Prambanan pada 2012, Situs Sangiran di 1996, serta Sistem Subak Bali pada 2012," terang Wali Kota Sawahlunto Desta Ari dalam narasinya saat memandu virtual tour. Melihat sejarahnya, Ombilin merupakan efek dari masuknya teknologi industri Eropa pada 1800-an dengan ditemukannya mesin-mesin uap dan bahan bakar. 

Di samping itu, ditemukan lapisan tanah hitam di Ombilin yang setelah diteliti disebut batu bara dengan cadangan deposit yang sangat besar dan kalori sangat bagus. Setelah itu dilakukan penambangan batu bara oleh Kolonial Belanda. Dampak positif dari pembangunan tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto memiliki infrastruktur tercanggih saat itu. 

Pada 1998, batu bara sebagai sumber daya alam yang habis terjadi penutupan tambang. Lantas terjadi pengurangan penduduk karena ekspansi perpindahan penduduk dari Sawahlunto ke Tanjung Enim dengan penutupan tambang batu bara Ombilin. Tidak mau Sawahlunto menjadi kota mati, Pemerintah Kota Sawahlunto mengalihfungsikannya menjadi kota wisata tambang yang berbudaya. Ada tiga komponen yang ditetapkan sebagai warisan tambang batu bara, yakni Sawahlunto sebagai kota fasilitas, struktur perkeretaapian, dan penyimpanan batu bara di Pelabuhan Teluk Bayur.

Ombilin berbeda dengan warisan situs budaya lain karena terdiri dari tiga area yang sangat luas. Ia sangat canggih di zamannya karena ada pembangkit listrik dan air serta dapur umur dengan kapasitas lebih dari 6.000 ransum yang memakai teknologi Jerman serta rumah sakit. Area A ialah kota tambang Sawahlunto. Area B, fasilitas struktur perkeretaapian dan sekarang ada peninggalan Lokomotif Mak Itam yang disimpan di Museum Kereta Api Sawahlunto. Ini adalah museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa. Ciri khas struktur kereta api di Sawahlunto ialah terletak di tanjakan. Area C yakni fasilitas penyimpanan batu bara di Teluk Bayur dan inilah yang membuka akses batu bara di Sumatra bagian tengah saat itu.

Baca juga: Festival Virtual Indonesia Hidden Heritage Week 2021 Digelar 21-30 Oktober

Warisan tambang Ombilin merupakan hasil perpaduan teknologi industri dengan budaya lokal. Masyarakat di kota ini juga menjunjung tinggal Bhinneka Tunggal Ika. Virtual tour dimulai dengan menjelajahi Museum Info Box di Kawasan Tangsi Baru yang difungsikan sebagai pusat informasi sejarah tambang batu bara Ombilin. Kemudian menyusuri tiga area warisan tambang batu bara Ombilin. Virtual tour ke warisan tambang batu bara Ombilin merupakan bagian dari komitmen kreatif hub Indonesia Hidden Heritage dalam mempromosikan wisata sejarah budaya kepada seluruh pencinta traveling dan pegiat sejarah budaya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya