Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANK Indonesia memperkirakan tingkat inflasi tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021 tercatat deflasi 0,04% (mtm), sehingga inflasi IHK sampai September 2021 mencapai 0,80% (ytd).
Secara tahunan, inflasi IHK September tercatat 1,60% (yoy), atau sedikit meningkat dari inflasi Agustus 2021 sebesar 1,59% (yoy). Inflasi inti tetap rendah sejalan dengan belum kuatnya permintaan domestik, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target.
Adapun inflasi kelompok volatile food melambat disebabkan pasokan barang yang memadai. Sementara itu, inflasi administered prices sedikit meningkat sejalan masih berlanjutnya dampak kenaikan cukai tembakau.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi diperkirakan berada di bawah titik tengah kisaran 3% plus minus 1% pada 2021. Terjaga dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2022," papar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/10).
Sedangkan, nilai tukar rupiah terpantau menguat sejalan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit menurun. Nilai tukar rupiah pada 18 Oktober 2021 menguat 1,44% secara point to point dan 0,33% secara rerata dibandingkan dengan level September 2021.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru Punya Andil Besar pada Inflasi Agustus 2021
Penguatan nilai tukar rupiah didorong berlanjutnya aliran masuk modal asing. Hal itu sejalan dengan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik. Lalu, menariknya imbal hasil aset keuangan domestik, terjaganya pasokan valas domestik dan langkah stabilisasi Bank Indonesia.
"Dengan penguatan tersebut, dibandingkan dengan level akhir 2020, rupiah sampai 18 Oktober 2021 mencatat depresiasi yang lebih rendah menjadi 0,43% (ytd). Relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lain, seperti India, Malaysia dan Filipina," kata Perry.(OL-11)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Produsen Kimia Konstruksi resmi memperluas cakupan bisnisnya dengan meluncurkan lini produk ritel perdana dalam gelaran Indo Build Tech 2025 yang digelar di ICE BSD City
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved