Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LEMBAGA Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai Bank Indonesia (BI) harus tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50%. Hal itu bertujuan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Dengan adanya risiko di sisa 2021 dan inflasi yang terkendali, kami melihat BI harus terus mempertahankan suku bunga kebijakannya di 3,50%," ujar ekonom LPEM UI Teuku Riefky melalui Laporan Seri Analisis Makroekonomi, Senin (18/10).
Percepatan dan perluasan program vaksinasi yang diiringi dengan kebijakan fiskal dan moneter menjadi krusial untuk mendapatkan momentum pemulihan ekonomi. Apalagi, setelah kebijakan PPKM dilonggarkan, geliat perekonomian harus dijaga dan didorong untuk mencapai titik optimum pemulihan.
Baca juga: Chatib Basri: Ini Tiga Sektor yang Harus Diperhatikan Pemerintah Saat Krisis
Selain itu, lanjut Teuku, tingkat vaksinasi covid-19 di Indonesia meningkat tajam. Itu berkat upaya pemerintah yang mengamankan pasokan vaksin dari berbagai negara. Saat ini, vaksinasi di Indonesia mencapai 1,6 juta suntikan per hari. Per 14 Oktober, 104,3 juta orang sudah divaksin dosis pertama, atau sekitar 37,7% dari total populasi.
Dari kebijakan fiskal, pemerintah telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekitar 55,9% dari total Rp745 triliun per 8 Oktober 2021. Realisasi terbesar pada anggaran untuk insentif usaha (95,5% dari target), di mana korporasi, UMKM dan perorangan, telah memanfaatkan berbagai insentif perpajakan.
Adapun Realisasi program jaring pengaman sosial berada di urutan kedua (65,1% dari target). Diikuti oleh program prioritas (55,7%), bidang kesehatan (49,7%) dan dukungan UMKM dan korporasi (38,2%). "Secara keseluruhan, kami memandang bahwa pemerintah berada di jalur yang tepat untuk menurunkan defisit fiskal menjadi 3% dari PDB 2023," jelas Teuku.
Baca juga: OJK Mulai Benahi Ekosistem Pinjol
LPEM UI melihat situasi penanganan covid-19 dan kondisi perekonomian semakin membaik. Namun, terdapat gangguan dari eksternal akibat krisis energi di Tiongkok, India dan beberapa bagian Eropa, karena pemulihan yang lambat dari sisi penawaran.
"Akibatnya, terjadi arus keluar yang agresif dari US$9,05 miliar di pertengahan September, menjadi US$6,98 miliar di pertengahan Oktober," imbuhnya.
Namun, cadangan devisa melanjutkan tren kenaikan dari bulan lalu dan mengalami peningkatan menjadi US$146,8 miliar. Itu mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. Peningkatan cadangan devisa pada September dipengaruhi penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan utang luar negeri pemerintah.(OL-11)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas  unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved