Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DIREKTUR Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, sampai dengan 18 Oktober 2021, tercatat 38 Perusahaan yang mencatatkan saham atau initial public offering (IPO). Dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,14 triliun.
"Sedangkan pada pipeline saham BEI saat ini ada 26 perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/10).
Adapun, klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 ialah 2 Perusahaan aset skala kecil atau aset dibawah Rp50 Miliar.
Delapan perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 miliar. Serta, 16 perusahaan aset skala besar, yakni aset diatas Rp250 miliar.
Baca juga : Lama tidak Beroperasi, 7 Perusahaan BUMN Mau Ditutup
Adapun, rincian sektornya adalah dua perusahaan dari sektor basic materials, dua perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor transportation and logistics.
Lalu, 5 lerusahaan dari sektor consumer non-vyclicals, 8 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, satu lerusahaan dari sektor technology, 3 perusahaan dari sektor energi, satu perusahaan dari sektor financials, satu perusahaan dari sektor properties & real estate dan dua perusahaan dari sektor infrastruktur. (OL-2)
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved