Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kementan Dukung FKPPI Kawal Ketahanan Pangan

Mediaindonesia.com
09/10/2021 19:59
Kementan Dukung FKPPI Kawal Ketahanan Pangan
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketahanan pangan merupakan bagian dari sendi ekonomi masyarakat.(Ist)

KETAHANAN pangan merupakan hal sangat mendasar bagi sebuah negara. Jika terpenuhi, ekonomi dasar bisa tercapai. Dalam setahun belakangan, di saat Indonesia dalam kondisi pandemi Covid-19, hanya sektor pertanian yang tumbuh positif dan bahkan mengalami peningkatan. 

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat menjadi narasumber dalam webinar yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI), di Jakarta, Sabtu (9/10). 

"Dari hulu ke hilir Kementan terus mengawal dan mendukung dalam hal menjaga ketahanan pangan. Bahkan ekspor produk pertanian kita meningkat, devisa negara juga bertambah dan masyarakat terutama petani sejahtera," ujar Mentan.

Dilanjutkan SYL, pangan merupakan komoditas penting membangun bangsa. Masalah ketahanan pangan adalah masalah yang sangat serius sebab ketahanan pangan merupakan bagian dari sendi ekonomi masyarakat.

"Ketahanan pangan sebagai tolak ukur kesejahteraan rakyat. Makanya kita semua harus mengembangkan potensi pendapatan melalui kegiatan kewirausahaan yang berkaitan dengan produk pertanian," katanya. 

Webinar yang mengambil tema 'Peran Wanita Menbangun Ketahanan Pangan Nasional dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan Bangsa' tersebut diikuti oleh 150 anggota FKPPI.

Narasumber dalam acara itu selain Mentan, juga Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, Ketua Umum Pusat Wanita FKPPI Dwie Riawenny Nasution, dan Ketum PP KB FKPPI Pontjo Sutowo

Menurut Mentan, Kementan mengawal ketahanan pangan secara menyeluruh yaitu budi daya, pengolahan, dan jual beli.

"Kementan senang FKPPI menyelenggarakan dan mewadahi para wanita dalam hal ketahanan pangan. Kami siap memfasilitasi pelatihan dan pengembangan SDM pertanian  atau wanita tani diharapkan mempunyai program yang berkaitan dengan kemajuan pertanian, " jelasnya. 

Selain itu, lanjut dia, para wanita tani bisa memanfaatkan adanya KUR, alsintan, dan sarana prasarana serta infrastruktur pertanian. Kementan juga menggalakkan pemanfaatan teknologi dalam menopang produktivitas pertanian. 

"Kementan berharap dari kegiatan ini adalah para petani makin mandiri dan jangan bergantung pada negara lain, bahkan harapannya petani kita yang memberi pangan ke negara lain," harapnya. 

Sementara Ketum Pusat Wanita FKPPI Dwie Riawenny Nasution mengatakan FKPPI dukung pembangunan sistem percepatan pemulihan ekonomi di bidang pertanian dalam hal ketahanan pangan.

Senada dengan apa yang dilakukan Kementan Ketua Umum PP KB FKPPI Pontjo Sutowo menjelaskan bahwa  ketahanan pangan di masa pandemi wajib dikawal dan dukung bersama-sama. 

"Konsep pangan dari pekarangan adalah salah satu upaya menjaga ketahanan pangan yang dimulai dari lingkup keluarga," kata Pontjo. 

Sedangkan Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan mengatakan ketahanan pangan adalah suatu keniscayaan. Makanya Kementan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai bentuk apresiasi bagi petani yang tak kenal lelah menjaga ketahanan pangan.

"Ekspor pertanian jadi salah satu fokus Kementan. Apalagi di era pandemi pertanian jadi salah satu sektor yang tidak terpengaruh dan wajib dijaga serta ditingkatkan kinerja dan produktivitasnya. Kementan berharap peningkatan SDM yang profesionalisme, mandiri dan berdaya saing tinggi, " katanya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya