Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MUNCULNYA pandemi Covid-19 membawa ancaman krisis di Indonesia maupun di negara-negara lain menjadi semakin nyata. Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan luas mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menghadirkan situasi krisis yang memiliki implikasi sangat luas.
Kondisi ini diperburuk oleh kenyataan bahwa tidak ada yang tahu kapan krisis ini akan berakhir. Dalam konteks itulah ketahanan bisnis menjadi sangat penting, yaitu bagaimana bisnis dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Bagaimana bisnis dapat bertahan dalam situasi krisis, dan bisa cepat pulih kembali bila krisis berakhir.
Menjadi pemimpin sebuah perusahaan di era pandemi merupakan sebuah tantangan. Di dalam kondisi krisis seperti ini, peran kepemimpinan menjadi sangat strategis.
Didiek Hartantyo, mendapat amanah sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) di tengah pandemi Covid-19. Didiek harus menghadapi masa sangat sulit, karena sektor transportasi merupakan satu di antara industri paling terdampak wabah virus korona.
"KAI jelas terdampak langsung dari virus yang sudah menyebar ke seluruh dunia ini. Meski hal tersebut membuat cash flow KAI terganggu, namun manajemen KAI melakukan langkah terbaik berkomitmen untuk melayani dan melindungi seluruh pegawainya dan pelanggannya (protect our people) dan menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan di tengah kondisi yang serba menantang ini," ungkap Didiek.
Pada masa pandemi hal yang paling utama ialah keberlangsungan hidup pegawai. KAI melakukan proteksi/protect our people baik dari sisi kesejahteraan maupun kesehatan.
Dari sisi kesejahteraan, KAI tidak melakukan sama sekali pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada semua pegawai dan membayarkan gaji sesuai dengan hak kepada pegawai tepat pada waktunya.
KAI juga melengkapi para pegawainya dengan sarana-sarana kesehatan seperti menyediakan masker, pelindung tangan, pelindung wajah, dan menyediakan hand sanitizer yang tersedia di setiap sudut ruangan kantor.
"Semuanya ini dalam rangka memproteksi pegawai-pegawai kita, terutama bagi para frontliner atau yang bersinggungan langsung dengan pelanggan. Apabila pegawai kita sudah terlindungi dengan baik, tentu ini merupakan kunci bagi para pelanggan untuk meyakini bahwa layanan kita adalah selamat dan sehat," ucapnya.
Selain memberikan perlindungan bagi salah satu asetnya yaitu pegawai selama pandemi, KAI juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan dengan patuh menjalankan protokol kesehatan yang baik dan benar sesuai dengan arahan pemerintah baik itu dari Satgas Covid, Kementerian Kesehatan, maupun dari Kementerian Perhubungan untuk rantai penyebaran Covid-19.
"Setiap aturan yang dikeluarkan pemerintah, kita akan terus beradaptasi dan ikuti dengan tertib apapun dampaknya pada PT Kereta Api Indonesia. Ini bertujuan untuk melindungi pelanggan agar merasa aman saat menggunakan transportasi kereta api," kata Didiek.
KAI tetap menerapkan aturan okupansi sesuai aturan dari Pemerintah dengan hanya menjual tiket 70% dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA jarak jauh, 50% untuk kereta api lokal, dan 32% untuk kereta Commuterline. Tujuan dari pembatasan tersebut dimaksudkan sebagai penerapan jaga jarak antar pelanggan di dalam kereta api.
Selain itu, KAI juga menyediakan healthy kit yang berisi masker dan tisu basah disinfektan bagi pelanggan kereta api jarak jauh, menyediakan fasilitas tes rapid antigen dengan harga terjangkau di stasiun, dan fasilitas vaksin gratis untuk pelanggan KA di stasiun.
Walaupun mengalami penurunan jumlah pelanggan yang berdampak pada pendapatan karena pandemi, Manajemen KAI menyiapkan strategi di tengah pandemi Covid-19. Langkah itu dilakukan guna menjaga kinerja perusahaan agar tidak terkontraksi negatif lebih dalam.
Didiek Hartantyo mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah dengan menjaga likuiditas perusahaan. Langkah ini diyakini mampu menjaga kinerja perusahaan saat krisis kesehatan dan ekonomi melanda Indonesia.
“Likuditas adalah kunci. Kami juga menjaga likuiditas perusahaan agar berjalan dengan baik sehingga kita bisa bertahan dalam masa krisis ini,” ujar Didiek.
Langkah selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah dengan efisiensi. Karena itu, pihaknya terus melakukan langkah efisiensi untuk memaksimal kinerja perseroan. Bahkan, KAI harus bersikap adaptif dalam dalam kondisi krisis agar perusahaan tetap berjalan dengan baik.
Performa perusahaan tidak hanya dari angkutan penumpang. Di luar bisnis angkutan penumpang, KAI meyakini bisnis angkutan barang adalah salah satu kunci menjaga performa bisnis selama pandemi Covid-19.
Berbagai upaya dilakukan KAI untuk meningkatkan volume dan layanan angkutan barang di masa pandemi.
Upaya KAI selanjutnya adalah dengan mendorong optimalisasi komersialisasi non angkutan (optimalisasi aset) sehingga ada pendapatan-pendapatan ekstra yang bisa diraup dalam rangka penyelamatan perusahaan untuk mengompensasi adanya penurunan yang terjadi pada angkutan penumpang. Inilah yang akan dioptimalkan dalam masa mendatang.
Sebagai BUMN yang memerankan fungsi Public Service Obligation (PSO), di tengah pandemi seperti ini KAI ingin tetap melaksanakan amanah itu dengan membangun transportasi yang ramah lingkungan, terjangkau, dan efisien sesuai dengan arahan dari pemerintah.
KAI berkomitmen untuk memenuhi penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan cara memberikan layanan yang prima dari sisi sarana, fasilitas, dan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan kereta api dengan memenuhi standar pelayanan minimum yang sudah ditetapkan.
"KAI ingin melayani seluruh lapisan masyarakat, sehingga kami berfikir kedepan bagaimana membangun transportasi yang ramah lingkungan, terjangkau, dan efisien. Sesuai dengan visi perusahaan yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," pungkas Didiek.
Terbaru, KAI bersama Kementerian Perhubungan melakukan soft launching pengoperasian Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (KA Bandara YIA) dengan tarif Rp20.000. Tarif ini sudah mendapat subsidi dari pemerintah melalui skema PSO.
"Kehadiran KA Bandara YIA akan mempersingkat waktu tempuh dari Yogyakarta ke Bandara YIA menjadi hanya sekitar 39 menit dengan tarif yang sangat efisien," jelasnya.
"Dengan dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur dan kami sebagai operator, serta dukungan pemerintah daerah dalam membangun integrasi bersama moda transportasi lain, maka transportasi yang kami layani akan menjadi transportasi yang ramah lingkungan, terjangkau, dan efisien," tutup Didiek. (RO/OL-09)
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
KAI Divre I Sumut lanjut As'ad menyediakan sebanyak 1.272 tempat duduk KA Siantar Ekspres per hari selama masa libur sekolah pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Barang-barang yang tertinggal tersebut yaitu tablet, tas berisi laptop, serta ponsel dan uang tunai.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved