Senin 20 September 2021, 22:05 WIB

Gandeng Kadin, Sandiaga Harapkan Investasi Parekraf Melonjak 20%

Insi Nantika Jelita | Ekonomi
Gandeng Kadin, Sandiaga Harapkan Investasi Parekraf Melonjak 20%

Antara/Muhamamd Bagus Khoirunnas
Desa wisata yang menggabungkan konsep pariwisata dan ekonomi kreatif

 

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meneken nota kesepahaman bersama dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Salah satu sasaran yang diincar ialah meningkatkan investasi di sektor tersebut. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga, pada kuartal I 2021, investasi sektor parekraf mencapai US$483,85 juta.

"Saya menyambut baik MoU ini. Target investasi kita tahun ini menyesuaikan ada harapan peningkatan investasi sebesar 15%-20% dari yang sudah dicanangkan," ujarnya dalam Weekly Briefing virtual, Senin (20/9).

Sandiaga memaparkan, investasi ratusan juta dolar di bidang parekraf itu disumbangkan dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). 

Adapun fokus usaha investasi menyasar pada pembangunan hotel berbintang, restoran dan akomodasi penunjang lainnya. 

Baca juga : Sandiaga Sebut Konsumsi Produk Halal akan Capai 330 Miliar Dolar pada 2025

"Patut kita syukuri, ada tiga negara dengan investasi (terbesar) dari PMA itu, yaitu Singapura, Korea Selatan dan Belanda. Dan tiga tujuan wisata (paling ramai) ada di Jakarta, NTB dan Bali," sebut Menparekraf.

Dia pun memperkirakan, kedepan bakal ada yang namanya revenge tourism alias wisata balas dendam dari masyarakat yang sudah lama ingin pergi berlibur saat PPKM. Hal ini lah yang diminta Sandiaga kepada Kadin, untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas sektor parekraf. 

"Kami sangat mendukung Kadin dalan kerjasamanya dengan Kemenparekraf. kadin adalah perwakilan dunia usaha yang bisa memastikan program pemerintah tepat sasaran dan bermanfaat," tandas Politikus Gerindra ini.

Ketua Kadin Arsjad Rasjid pun menuturkan, MoU ini guna mempercepat pemulihan ekonomi di bidang parekraf yang terdampak akibat pandemi covid-19. 

"Ini langkah awal bagaimana ktia bersama-sama gotong royong memulihkan ekonomi Indonesia, utamanya tourism industry. Harapannya bisa menarik banyak event, perdagangan atau investasi yang menarik juga," ucapnya. (OL-7)

Baca Juga

OJK

OJK Terbitkan Aturan Literasi dan Inklusi Keuangan, Akomodir PUJK Baru

👤M Ilham Ramadhan Avisena 🕔Jumat 24 Maret 2023, 16:25 WIB
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) 3/2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa...
AFP/Ina

Terus Menggeliat, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Hampir Tembus 17 Juta

👤ficky ramadhan 🕔Jumat 24 Maret 2023, 16:15 WIB
Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total jumlah investor kripto di...
DOK/BJB SYARIAH

BJB Syariah Pimpin Sindikasi Pembiayaan untuk PT OKI Pulp & Paper Senilai Rp1 Triliun

👤Naviandri 🕔Jumat 24 Maret 2023, 16:01 WIB
PT OKI Pulp & Paper dinilai memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya