Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEMENTERIAN Pertanian terus berupaya menarik generasi muda untuk bertani sebagai upaya regenerasi petani. Sebab saat ini sebanyak 78% petani berusia di atas 45 tahun, sedangkan petani berusia di bahwa 45 tahun hanya berkisar 22%.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat mengunjungi Balai Penelitan Industri dan Penyegar di Sukabumi yang dikutip dari siaran pers, Kamis (16/9). Dia mengatakan, regenerasi petani juga sedianya menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Insentif PPnBM Berikan efek Berganda bagi Perekonomian
Presiden, kata Harvick, meminta Kementan untuk segera menstimulasi generasi muda agar tetarik dan mau menjadi petani untuk turut berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional.
“Pertama tentu ini soal trust. Kedua soal ketersediaan dan income. Ini menyangkut kerja kita semua persoalan bagaimana kita membuat situasi ruang lingkup pertanian ini untuk kaum muda, seperti pengadaan benih dan bibit. Ini semua jadi catatan bagi anak-anak muda yang sudah sangat mudah mengakses situasi dan kondisi internasional," ujar Harvick.
Dia menambahkan, saat ini Kementan tengah berupaya mendatangkan teknologi dan mekanisasi alat pertanian yang mutakhir. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat generasi muda. Selain itu, Kementan juga menyiapkan sekolah-sekolah vokasi untuk mendukung regenerasi petani muda.
“Mudah-mudahan (bisa tercapai), karena yang pertama tadi soal ruang lingkup pertanian sedang kita kejar, teknologi-teknologi. Terus sekolah-sekolah vokasi kita juga segera akan kita resmikan. Terus juga saya lihat sendiri mekanisasi bidang pertanian juga alhamdulillah sudah maju pesat,” tutur Harvick.
Dalam kunjungan kerjanya di Balai Penelitian Industri dan Penyegar (Balitri) Sukabumi tersebut, Wamentan turut meninjau pembenihan produk utama seperti kakao, kopi, dan karet di lahan seluas 160 hektare.
Harvick yang didampingi oleh Kepala pusat penelitian dan pengembangan perkebunan Syafarudin juga meninjau alat proses Bio Teknologi dari bahan baku 1 ton CPO yang bisa menghasilkan 82% bio solar. Alat tersebut hasil penelitian selama 15 tahun dan sudah lolos uji kelayakan dari berbagai lembaga. Namun sayangnya, bio teknologi ini masih terkendala regulasi pemasaran, sebab hal itu berada di ruang lingkup PT Pertamina (Persero). (OL-6)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved