Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menerima penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp7 triliun pada 2022. Menurut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, PMN sangat dibutuhkan perseroan sebagai penguatan modal inti.
Apabila tidak ada penguatan modal inti, rating BNI berpotensi diturunkan. Serta, menjadi ancaman bagi kinerja perbankan. Mengingat, di antara perbankan peers-nya, modal inti BNI berada jauh di bawah, yakni hanya 15,99%. Sementara itu, Bank Mandiri 17,86%, Bank BRI 18,62% dan Bank BCA 24,35%.
Baca juga: BNI Dukung Target 30 Juta UMKM on Boarding ke Platform Digital
"Bila rating diturunkan, akan terjadi kenaikan cost of fund. Pandemi juga belum berakhir. Sebagai antisipasi, kami perlu perkuat modal inti di tengah ketidakpastian. Tentu modal inti ini akan kami gunakan untuk ekspansi kredit, organik dan anorganik,” ujar Royke dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (9/9),
Di sisi lain, rasio kecukupan modal (CAR) BNI juga tercatat lebih rendah dibandingkan peers-nya, yaitu 18,8%. Sementara CAR Mandiri sekitar 18,94%, BRI sebesar 19,63% dan BCA 25,33%. "Ini terjadi latar belakang kami membutuhkan tambahan modal," imbuhnya.
Baca juga: BI Kembali Mempertahankan Suku Bunga Acuan 3,50%
Lebih lanjut, Royke menjelaskan bahwa PMN diperlukan sebagai langkah antisipasi terhadap risiko perekonomian dan kondisi makro. Terdapat empat aspek dalam hal ini, yaitu ketidakpastian global, pandemi covid-19, digitalisasi dan kebijakan makro.
"Memang dengan tier 1 relatif rendah dengan peers. Ini lembaga rating kemungkinan akan menurunkan ratingnya, apabila kita tidak bisa memperkuat modal inti. Sehingga, ini jadi ancaman ke depan. Penurunan rating akan mengakibatkan cost of fund naik," pungkas Royke.(OL-11)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat nilai transaksi digital sebesar Rp764,3 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy), per Maret 2025.
BNI memperluas akses pembiayaan rumah melalui kredit pemilikan rumah (KPR), khususnya bagi generasi Z dan milenial di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
BNI menggandeng PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan nasional.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved