Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) menyatakan selama merebaknya pandemi COVID-19 di tanah air merupakan saat atau momentum untuk memperkuat potensi desa sebagai kekuatan ekonomi dan ketahanan nasional.
Ketua CSPS SKSG UI Guntur Subagja Mahardika menilai krisis pandemi COVID dapat dijadikan waktu untuk mengoreksi strategi dan kebijakan menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam satu setengah tahun terakhir ini.
Salah satunya, lanjutnya melalui keterangan di Jakarta, Kamis adalah perlu mengubah strategi pembangunan dengan memperkuat potensi desa sebagai kekuatan ekonomi dan ketahanan nasional.
"Desa adalah benteng pertahanan terakhir Indonesia, saatnya kita membangun Indonesia dari desa,”ungkapnya. Ia menambahkan, desa jangan hanya menjadi obyek pembangunan tetapi harus berperan aktif sebagai subyek pembangunan. Bila desa-desa maju dan kuat akan melahirkan Indonesia yang maju dan kuat," katanya.
Terkait hal itu, menurut dia, memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan hal yang penting dilakukan, karena selama ini UMKM memiliki daya tahan tinggi di tengah krisis.
Untuk itu, Guntur Subagja yang juga menjabat Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI itu menambahkan struktur UMKM harus diperkuat dengan menaikkan usaha-usaha mikro menjadi usaha kecil, dan usaha kecil menjadi usaha menengah.
"Dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia, sebanyak 97 persen adalah usaha mikro yang mempekerjakan sekitar 107 juta orang. Ini yang harus didorong menjadi usaha kecil yang mandiri dan maju," katanya.
Sementara itu Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat mengajak pemerintah dan masyarakat membangun desa di tengah krisis pandemi.
"Di tengah pandemi, nilai-nilai luhur Pancasila justru ada di desa-desa. Mereka menghadapi krisis dengan damai dan terus produktif," ujarnya dalam Webinar Podcast Strategic Policy CSPS UI bertajuk “Refleksi 76 Tahun Indonesia Merdeka: Bangkit dari Pandemi”.
Hal senada disampaikan guru besar Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Nurdiono yang menyebutkan saatnya mengoreksi pembangunan yang semula berbasis kota menjadi pembangunan di desa-desa.
"Membangun Indonesia dari perbatasan dan pinggiran merupakan hal yang sangat bagus," katanya.
Sementara itu Direktur SKSG UI Dr Athor Subroto mengapresiasi langkah pemerintah yang mampu menekan laju penyebaran virus covid-19 dan perbaikan sejumlah indikator ekonomi antara lain pertumbuhan ekonomi triwulan II yang melampaui 7 persen.
"Namun kita harus tetap waspada, karena pertumbuhan ekonomi kita didorong oleh konsumsi, sementara daya beli masyarakat mengalami penurunan," tutur doktor ekonomi ini. (Ant/OL-12)
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.
Pembelajaran berbasis digital dalam penguatan kapasitas Aparatur Desa melibatkan banyak pihak, termasuk Kemendagri,
Bus rombongan perangkat desa terguling di jalan Tol Tangerang-Merak Kilometer 46, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (21/5) pagi.
Ganjar bersama Mahfud MD menegaskan bakal menjamin perlindungan masyarakat adat dan mengupayakan RUU Masyarakat Adat
Apdesi pimpinan Arifin Abdul Majid mengecam keras kegiatan peringatan Hari Desa Nasional yang akan dihadiri presiden
PERANGKAT desa termasuk kepala desa (perbekel) di Bali tidak ada yang diundang ke Jakarta terkait acara satu dasa warsa UU Desa yang disebut-sebut akan digelar pada 30 Januari mendatang.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved