Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sesuai Arahan Presiden, Wamendag akan Terus Kawal Perdagangan Digital

Mediaindonesia.com
17/8/2021 13:24
Sesuai Arahan Presiden, Wamendag akan Terus Kawal Perdagangan Digital
Ilustrasi mata uang digital atau Crypto Currency yang kian perdagangan tumbuh pesat di Tanah Air.(Ist/Istock)

PRESIDEN Joko Widodo di depan Sidang Bersama DPR/DPD menyebut bahwa nilai perdagangan digital di Indonesia terus meningkat hingga mencapai Rp 330 triliun pada tahun 2021 ini. Pada tahun 2020 perdagangan digital sudah mencapai Rp 250 triliun.

Menurut Presiden ini tidak lepas dari makin masifnya penggunaan teknologi digital termasuk di kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sampai saat ini sudah ada sekitar 14 juta atau 22% UMKM yang sudah terhubung dan menggunakan teknologi digital.

Saat dimintai tanggapannya mengenai hal perdagangan digital di Tanah Air, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus mengawal arahan presiden dalam memasifkan ekonomi digital.

Menurut Jerry, hal  ini tidak lepas dari Presiden Joko Widodo sendiri mengenai transformasi ekonomi menuju industri dan ekonomi 4.0. “Ada tiga langkah utama kementerian Perdagangan dalam digitalisasi perdagangan,” ucapnya pada keterangan pers,  Selasa (17/8).

Menurut Jerry,  pertama, bekerja sama dengan stakeholder dalam membentuk jaringan provider digitalisasi perdagangan  Dalam hal ini kami berhubungan dengan Bank Indonesia, penyedia layanan digital swasta dan lain-lain.

Kedua, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perlunya transformasi ke perdagangan digital. Ketiga, mengembangkan perdagangan digital ke produk-produk digital itu sendiri.

“Jadi sesuai arahan Presiden, Kementerian Perdagangan bukan hanya menjual barang-barang fisik saja dalam platform digital, tetapi juga mengembangkan perdagangan produk-produk digital karya anak negeri,” tutur Jerry.

Menurut Wamendag, bentuk dari produk digital antara lain aplikasi, platform, alat simulasi, game online hingga produk animasi.

Banyak generasi muda yang menggeluti bidang-bidang tersebut dan perlu fasilitasi agar produknya bisa bersaing dan mempunyai pasaran yang luas seperti produk luar negeri.

“Potensinya pun luar biasa karena karya digital developer-developer Indonesia bukan hanya bagus secara teknologi tetapi juga artisitik dan menarik secara visual. Hal ini tidak lepas dari latar belakang budaya yang sangat beragam,” jelasnya.

Produk digital lain yang juga sangat berpotensi menurut Wamendag adalah aset digital berbentuk crypto currency.

Aset crypto selama ini belum dimasukkan secara resmi dalam data perdagangan digital karena memang belum lengkapnya aturan dan belum terbentuknya bursa crypto di Indonesia. Padahal secara riil, di Indonesia perdagangan aset crypto sudah mencapai lebih dari Rp 300 triliun setahun.

Menurut Wamendag, hal ini adalah potensi yang luar biasa yang bisa menjadi salah satu kontributor bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Kemedag tengah serius dalam upayanya untuk mendirikan bursa crypto.

“Dengan bursa, negara bisa melakukan fungsi pengawasan, pencatatan, pengelolaan potensid an resiko serta perlindungan konsumen. Karena itu, bursa crypto harus segera kita dirikan. Mudah-mudahan dalam semester kedua 2021 ini bursa crypto sudah resmi berdiri di Indonesia,” kata Jerry menjelaskan manfaat bursa crypto. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya