Jadi Gerbang Destinasi, Luhut Percepat Pemutusan Rantai Covid-19 di Bali

Insi Nantika Jelita
12/8/2021 20:46
Jadi Gerbang Destinasi, Luhut Percepat Pemutusan Rantai Covid-19 di Bali
Tempat isolasi terpusat di Denpasar, Bali(Antara/Nyoman Hendro Wibowo)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku berupaya menekan laju penularan covid-19 di Bali, yang menjadi gerbang destinasi wisata di Tanah Air. 

Dia pun mengunjungi provinsi tersebut untuk mengunjungi tempat-tempat isolasi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kamis (12/8).

"Saya meminta langsung kepada Pangdam, Kapolda dan Pemprov Bali untuk mendukung dan saling kompak dalam mempercepat langkah ini demi memutus penyebaran mata rantai covid-19 di Pulau Dewata," ungkap Luhut dalam akun sosial medianya. 

Luhut mendorong masyarakat Bali serta tokoh agama agar menyiapkan protokol ketat dan membatasi kegiatan, dengan peserta maksimal hanya 15 orang dalam pelaksanaan upacara-upacara adat dan keagamaan, agar tidak berpotensi menciptakan klaster penularan baru. 

"Dengan begitu nantinya para turis masih melihat Bali sebagai tourist destination (destinasi turis) yang aman dan nyaman dikunjungi bila pandemi ini usai," tegas Luhut. 

Baca juga : Naik KA Lokal, tidak Perlu Tunjukan Kartu Vaksin dan Hasil PCR

Menko Marves pun membeberkan, dari hasil pengamatan dilapangan, masih banyak masyarakat Bali yang terpapar covid-19, tidak mau dan sulit untuk diajak masuk ke isolasi terpusat 

Padahal, kata Luhut, isolasi terpusat menjadi penting untuk memisahkan sementara warga yang terjangkit covid-19 dari keluarga yang masih sehat.

"Saya sampaikan kepada mereka untuk betul-betul memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat, mari kita ajak sanak keluarga dan saudara yang sakit untuk memisahkan diri agar mendapat perawatan sampai sembuh," pintanya. 

Dia juga menerangkan, dari laporan yang diterima, sudah hampir 91% warga Bali mendapatkan suntik pertama vaksin, namun dikatakan angka kasus aktifnya masih cukup tinggi dan angka kematian yang dinilai mengkhawatirkan.

"Pandemi ini tidak bisa dihindari oleh kita rakyat Indonesia, tetapi juga masyarak dunia. Karenanya satu hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah menghadapinya dengan disiplin 3M, masif melakukan 3T dan vaksinasi," tandas Luhut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya