Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Luhut Bentuk Tim Khusus Tangani Wilayah dengan Kematian Covid-19 Tinggi

Insi Nantika Jelita
10/8/2021 10:01
Luhut Bentuk Tim Khusus Tangani Wilayah dengan Kematian Covid-19 Tinggi
Petugas kesehatan sedang melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran covid-19(AFP/Agung Supriyanto)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membentuk tim khusus untuk menangani kasus angka kematian covid-19 yang tinggi.

Dia mencontohkan, tim tersebut sudah diterjunkan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena dianggap memiliki jumlah kasus kematian yang signifikan.

"Kami membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang memiliki lonjakan kasus kematian yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Senin (9/8), kasus positif covid-19 bertambah 20.709, total ada 3,68 juta kasus. Sementara, kasus kematian covid-19 bertambah 1.475 orang, total yang meninggal sebanyak 108 ribu lebih.

Luhut mengatakan ada tiga pilar utama dalam hal penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah, pertama soal peningkatan kapasitas vaksinasi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Di DIY Diharapkan Bisa 100 Persen Pada Oktober 2021

Kedua, soal penerapan 3T (tracing, testing dan treatment) yang akan dimasifkan dan kepatuhan 3M terutama soal masker yang baik.

"Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian menjadi sia-sia," ucap Menko Marves.

Luhut menyampaikan, dalam penerapan PPKM Level 4 dan 3 yang dilakukan hingga 16 Agustus nanti, terdapat 26 kota atau kabupaten yang turun dari level 4 ke level 3. Hal ini, katanya, menunjukkan perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan.

"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya