Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan bahwa pengelola pusat belanja harus mengubah pola pikir. Sehingga, dapat mempertahankan bisnisnya di masa krisis akibat pandemi covid-19.
Menurut dia, saat ini pengelola pusat belanja harus memiliki paradigma baru dengan memikirkan dua hal penting, yakni pengunjung (visitor) dan penyewa (tenant).
Baca juga: APPBI: Pelonggaran PPKM Tetap Memberatkan Pengelola Mal
"Visitor tidak perlu lagi tempat belanja, karena sekarang sudah banyak alternatif untuk belanja online. Mereka perlu sesuatu tempat untuk melampiaskan nalurinya sebagai makhluk sosial. Khususnya, berinteraksi secara langsung," ujar Alphonsus dalam diskusi virtual, Kamis (29/7).
"Sementara itu, tenant perlu tempat berjualan dengan konsep baru dan cara baru, bukan lagi tempat biasa, yaitu buka toko dan selesai. Tidak bisa seperti itu. Tenant perlu konsep belanja baru yang mereka cari, supaya barangnya laku," imbuhnya.
Lebih lanjut, Alphonsus mengatakan tugas pengelola pusat perbelanjaan saat ini mencari titik temu untuk dua kepentingan. Dalam hal ini, antara pengunjung dan penyewa pusat perbelanjaan.
Baca juga: Luhut Minta Publik tidak Perdebatkan Aturan Makan 20 Menit
Dia berpendapat pusat perbelanjaan harus menjadi tempat yang bukan lagi dipakai untuk berjualan, namun juga memenuhi hasrat pengunjung dan juga memenuhi kebutuhan penyewa. Jika pengelola dapat memenuhi kebutuha dua unsur tersebut, dipastikan tidak akan terjadi persoalan dalam mengelola pusat perbelanjaan di masa pandemi.
"Sekarang banyak contoh kasus pengelola yang hanya menyewakan tempat dan mereka terlibas. Kita sebagai pengelola harus cerdik, inovatif dan kreatif, memberikan sesuatu untuk visitor dan tenant," pungkas Alphonsus.(OL-11)
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kehadiran rombongan besar pelaku bisnis dari Brasil menjadi peluang strategis untuk memperluas hubungan dagang kedua negara secara langsung dan konkret.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Pengusaha muda Victor Herryanto secara resmi mengembalikan formulir pencalonan sebagai Calon Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Utara periode 2025–2028.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved